Karyawan Magang Sudah Biasa, Kini Robot AI pun Magang!

Sedang Trending 10 bulan yang lalu
Robot AI Aiko (kiri) dan Aiden (Kanan) (medium.com)

Perusahaan teknologi Codeword di AS sekarang mempekerjakan dua robot AI sebagai posisi magang di bagian manajer pelaporan. Kedua robot ini bakal ditugaskan untuk membantu 106 tenaga kerja Codeword lainnya dalam mengerjakan pekerjaan sederhana (tapi krusial bagi perusahaan) nan menyita waktu. penemuan ini muncul ditengah program ChatGPT nan sensasional dengan sistemnya nan bergerak berasas AI. Lantas apa sebenarnya peran dua robot AI ini bagi perusahaan?

Robot AI Aiko dan Aiden

Robot ini berjulukan Aiko dan Aiden. Aiko bakal ditempatkan di team kreasi Codeword dibawah pimpinan Senior Art Director Emilio Ramos. Seperti pekerja magang, Aiko bakal mengerjakan tugas nan terbilang cukup sederhana seperti mengedit foto, menyusun sketsa konsep/citra moodboard, dan kreasi ikon. Sementara itu, Aiden bakal bekerja dengan team editorial agensi Codeword dibawah ketua Senior Editor Terrence Doyle. Robot Aiden bakal berkedudukan untuk melakukan studi bunyi dan nada, menganalisis berita, dan kemungkinan juga bakal menulis beberapa draf konten internal.

Mungkin saja Aiko dan Aiden bakal dipindah tugas kan cocok dengan keahlian mereka nantinya.

Dalam Global News Wire, robot Aiden berbicara bahwa dia dirancang untuk membantu pekerjaan menjadi lebih efisien. Aiden percaya bahwa meskipun kemampuannya berbeda dengan manusia pada umumnya, dia dapat menjadi sumber daya nan berbobot sebagai seorang magang.

Pernyataan robot Aiden (medium.com)

Seperti pekerja magang lainnya, Aiko dan Aiden bakal mendapatkan laporan keahlian bulanan. Bila kinerjanya dibilang bagus, maka mereka bakal dijadikan sebagai pegawai tetap di perusahaan Codeword. untuk mencapai kesempurnaan kinerja, robot robot ini kudu bekerja dalam team untuk menganalisis dan mempelajari aktifitas timnya.

Keraguan dalam Mempekerjakan Robot AI

Senior Art Director Emilio Ramos adalah orang nan skeptis, berpikiran etis, dan terampil secara teknis. Ia ragu kedua robot tersebut betul benar mempunyai keahlian bekerja. Berdasarkan pengamatan Ramos dalam training robot AI, dia menduga bahwa kedua robot tersebut dibuat secara serampangan dari internet dan tidak cocok untuk penggunaan komersial.

Dengan sikapnya nan hati hati tersebut, Ramos memang cocok diamanahi sebagai manager dari robot pekerja magang tersebut. menurutnya keraguan inilah nan menjadi argumen kenapa Aiko dan Aiden hanya diutus sebagai pekerja magang.

Sumber Blog Teknologi Indonesia
Blog Teknologi Indonesia
close
Atas