Kenapa Ya Napas Bayi Berbunyi ‘Grok-Grok’?

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Bayi baru lahir memang condong mempunyai pola pernapasan nan tidak teratur, terkadang cepat, lambat, apalagi mengeluarkan bunyi ‘grok-grok’ seperti sedang mengorok. Tak jarang, kondisi ini membikin orang tua merasa khawatir. Nah, sebelum panik, yuk cari tahu penyebab napas bayi bersuara grok-grok ini.

Kenali Bunyi Napas Bayi

Jika Mums mendengar napas si Kecil disertai dengan bunyi tertentu, sebaiknya catat alias rekam seperti apa suaranya. Hal ini dapat memudahkan master anak dalam menganalisis penyebab munculnya bunyi tersebut.

Berikut ini beberapa macam bunyi nan mungkin muncul ketika bayi bernapas berasas kemungkinan pemicunya.

1. Suara siulan 

Suara ini biasanya muncul akibat adanya penyumbatan mini pada bagian lubang hidung. Perlu diketahui, bayi baru lahir memang bernapas hanya dari hidungnya, bukan dari mulut. Cara ini memungkinkan bayi bernapas dan makan pada saat nan bersamaan.

Meski begitu, lantaran saluran udara pada hidungnya juga tetap begitu kecil, maka sedikit saja lendir alias susu nan mengendap dapat menyumbat saluran tersebut. Akibatnya, bayi bakal mengeluarkan bunyi seperti siulan saat bernapas nan menandakan bahwa dia agak kesulitan ketika menarik dan menghembuskan napas.

Baca juga: Napas Bayi Berisik, Perlukah Khawatir?

2. Serak dan batuk ‘grok-grok’

Serak dan batuk nan terdengar seperti bunyi ‘grok-grok’ biasanya disebabkan oleh adanya penyumbatan pada laring (tenggorokan) akibat penumpukan lendir. Kondisi ini mungkin merupakan tanda masalah kesehatan, seperti croup, ialah jangkitan pada laring, trakea, dan saluran bronkial. Croup bukanlah jangkitan umum pada bayi baru lahir, sehingga perlu segera ditangani dengan langkah nan tepat.

3. Suara melengking dengan nada tinggi

Kondisi ini disebut juga dengan istilah stridor alias laringomalasia nan biasanya muncul pada bayi nan tetap sangat mini saat menarik napas. Suara ini bakal terdengar semakin kencang saat bayi dibaringkan telentang.

Penyebab munculnya bunyi ini lantaran adanya kelebihan jaringan di sekitar laring. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini tidak rawan dan bakal lenyap dengan sendirinya ketika anak mencapai usia 2 tahun.

4. Batuk nan berat

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan di bagian bronkus besar nan mengarah ke paru-paru.

5. Suara mengi

Suara ini terdengar seperti saat seseorang sedang asma. Biasanya disebabkan oleh adanya penyumbatan di bronkiolus alias saluran udara mini nan berasal dari bronkus.

6. Napas nan sigap dan tampak kesulitan

Disebabkan oleh adanya cairan di saluran udara terkecil alias alveoli akibat pneumonia. Pneumonia merupakan kondisi akibat jangkitan virus alias bakteri. Kondisi ini membikin seseorang susah bernapas dan ritme napasnya menjadi lebih cepat. Selain itu pneumonia juga menyebabkan seseorang batuk terus-menerus dan suaranya lebih serak.

Baca juga: Cara Hitung Laju Napas nan Merupakan Gejala Pneumonia pada Anak

Kapan Orang Tua Harus Waspada dengan Pola Napas Bayi?

Pada beberapa kasus, pola napas bayi nan berat dan juga bersuara bukanlah masalah serius. Namun, orang tua perlu waspada jika napas si Kecil menunjukkan beberapa tanda berikut:

  • Lebih sigap dari 60 kali per menit.
  • Lubang hidung bayi tampak melebar saat bernapas.
  • Otot-otot di leher dan dada bayi, tepatnya di bagian bawah tulang rusuk, terlihat masuk dan keluar lebih cekung dari biasanya.
  • Bibir dan lidah bayi tampak kebiruan. Ini menandakan kondisi sianosis, di mana darah tidak memperoleh darah nan cukup dari paru-paru. Pada beberapa kasus, tangan dan kaki bayi mungkin bisa tampak kebiruan juga, tetapi ini bukan sianosis. Kondisi ini biasanya hanya merupakan respons terhadap perubahan suhu.
  • Menurunnya nafsu makan.
  • Lesu.
  • Demam.

Napas nan terdengar ribut pada bayi sebenarnya tetap tergolong normal jika terjadi sesekali. Namun, jika perihal ini terjadi terus-menerus dan disertai dengan tanda-tanda lain, segera konsultasikan dengan master untuk mengetahui penyebab dan mendapat penanganan nan tepat.

Baca juga: Si Kecil Batuk dengan Napas Cepat? Jangan Sepelekan Mums!

Referensi

WebMD. Your Newborn Baby's Breathing Noises.

Sumber Blog GueSehat
Blog GueSehat
close
Atas