Komunitas Advokasi Di Afrika Selatan Telah Meluncurkan UBI Kripto Pertama Yang Tidak Memerlukan Syarat

Baru-baru ini, Rightfulshare, sebuah aktivitas pembelaan kesetaraan pendapatan telah mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan transfer kripto UBI pertama tanpa syarat kepada seorang pengusaha lokal nan tinggal di Afrika Selatan. 

Sumber Asset Free vector business created by freepik wwwfreepikcom<>

Menurut siaran pers aktivitas pada tanggal 31 Januari, penerima nan dipilih bakal menerima kripto UBI di Gooddollar dan dapat menggunakannya cocok dengan kemauan mereka.

Selain itu, dalam pernyataannya, Rightfulshare menyebut peluncuran tersebut sebagai langkah perintis nan menyalurkan “sumber daya dan solusi Web3 ke kota mini di negara ini”.

Dalam menanggapi peluncuran tersebut, Karen Jooste, pendiri Rightfulshare, menyatakan bahwa langkah tersebut dianggap sebagai tindakan awal untuk memberikan akses nan lebih setara terhadap pendapatan.

Baca Juga : Sejarah Pertambangan Dari Zaman Batu Hingga Era Digital

Menurutnya, peluncuran ini tidak hanya memberikan kesempatan nan lebih luas bagi pengangguran di Afrika Selatan, tetapi juga mendorong semangat wirausaha.

“Diperlukan strategi inovatif untuk mengatasi kemiskinan di Afrika Selatan lantaran sistem saat ini tidak sukses dan tidak bisa lagi menyediakan cukup lapangan kerja.

Dengan memperkenalkan transfer pendapatan dasar digital, kita bisa memberikan angan baru kepada penduduk Afrika Selatan dan merangsang produktivitas dan semangat berwirausaha di negara tersebut.”

Sementara itu, Rightfulshare menyatakan bahwa selain menerima kripto UBI setiap bulan selama satu tahun, penerima juga bakal diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengarahan dan pendidikan.

Peluang ini meliputi beragam bagian seperti pengembangan upaya dan pendidikan tentang Web3. Hal ini dikonfirmasi dalam pernyataan nan dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

Dalam sebuah rilis pers, disebutkan bahwa Rightfulshare crypto UBI sedang diduplikasi di metaverse agar dapat membantu perseorangan di luar Afrika Selatan dalam memperoleh pemahaman nan lebih baik mengenai proyek tersebut.

Sumber : news.bitcoin.com