Konsep Fair Trade: Hak dan Kewajiban di Dalamnya

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Sahabat Sehat, pernah ngga beli kopi bercap peduli lingkungan dan human rights dengan nilai tinggi? Atau Anda baru dengar ada produk seperti itu? Nah, produk dengan label alias sertifikasi “fair trade” namanya.

Sejalan dengan meningkatnya kesadaran konsumen bakal keberlanjutan lingkungan, udah mulai banyak loh jenis produknya. Selain kopi apa aja sih produk berlabel fair trade ini? Lalu, apa aja keunggulannya?

produk fair tradeFoto: Pixabay.com

Label Fair Trade

Dikenal sebagai perdagangan nan adil, fair trade datang untuk melindungi produsen lokal di negara-negara berkembang dari sistem perdagangan bebas. Selain itu, fair trade juga mengusung sistem perdagangan berkepanjangan nan memerhatikan keadaan lingkungan. So, ekonomi dapat melangkah dengan tetap memerhatikan sisi lain ialah menjaga nilai-nilai dan tradisi lokal, kan?

Dilansir dari laman World Fair Trade Organization, 10 prinsip perdagangan nan setara antara lain:

  1. Menciptakan kesempatan bagi produsen kecil;
  2. Transparansi dan akuntabilitas;
  3. Mempraktikkan perdagangan nan ngga hanya berorientasi profit;
  4. Pembayaran nan adil;
  5. Tanpa mengeksploitasi tenaga kerja anak juga buruh
  6. Tanpa diskriminasi dan bebas bersosialisasi;
  7. Lingkungan kerja nan baik dan aman;
  8. Menyediakan capacity building;
  9. Mempromosikan fair trade; dan
  10. Menjaga lingkungan.

Apa Aja sih Produknya?

Menurut website Fair Trade International, selain kopi ada beberapa produk lain nan bisa bercap fair trade. Mayoritas berupa komoditi pertanian seperti pisang, cokelat (cocoa), beras, gula, teh, madu, bumbu-bumbuan, serta sayur dan buah lainnya. Selanjutnya, aktivitas fair trade juga merambah pada sektor tekstil. Contohnya kapas, bola olahraga, dan tekstil lainnya.

perdanganan produk fair tradeFoto: Pixabay.com

Kenapa Rela Membayar Mahal?

Produk fair trade memang jauh lebih mahal daripada umumnya. Namun, tetap ada pasarnya sendiri loh. Kira-kira kenapa ya? Sebuah tulisan nan dipublikasikan dalam Jurnal Agribisnis menyampaikan, pilihan konsumen terhadap suatu produk melibatkan banyak faktor. Mulai dari preferensi pribadi, aspek sosio-demografis, atribut produk itu sendiri, keberlanjutan produknya, hingga tentunya harga.

Diantara tiga jenis sertifikasi kopi, yakni fair trade, shade-grown, dan organik, konsumen di Amerika lebih bersedia membayar lebih pada kopi fair trade. Alasannya, kepedulian terhadap lingkungan, kesadaran pada konsumsi nan adil, kepercayaan atas kualitas label tersebut, dan penemuan konsumen.

Nah, jadi begitulah argumen kenapa produk fair trade tetap ada peminatnya. Konsumen nan rela membayar lebih untuk membeli suatu produk fair trade pasti memandang nilai tersembunyi tersebut. So, kalo Sahabat Sehat gimana, tertarik untuk membeli produk fair trade?

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

FAIRTRADE INTERNATIONAL. Diakses pada 1 Maret 2023 https://www.fairtrade.net/about

Konuk FA. 2019. Consumers’ willingness to buy and willingness to pay for fair trade food: the influence of consciousness for fair consumption, environmental concern, trust and innovativeness. Food Research International. 120: 141-147. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2019.02.018

Sihombing VU, Fariyanti A, Pambudy R. 2022. Faktor-faktor nan mempengaruhi kesediaan membayar konsumen terhadap kopi fair trade. Jurnal Agribisnis. 8(2): 89-98. https://doi.org/10.30997/jagi.v8i2.6547.

About the Author

Putri Nur Laely

Mahasiswa Gizi Masyarakat, IPB

Sumber Blog Linisehat Gaya Hidup
Blog Linisehat Gaya Hidup
close
Atas