Lima Koin yang Bahaya Karena Voyager, Ada Shiba Inu dan Ethereum

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Perusahaan pemberi pinjaman kripto nan dinyatakan bangkrut, Voyager, terus menjual aset Shiba Inu-nya dalam jumlah besar. Fakta ini didapat dari informasi nan dikeluarkan oleh perusahaan analitik, LookonChain.

Mereka merilis pembaruan besaran aset kripto nan dimiliki oleh Voyager. Pada rilis tersebut, Voyager tercatat mempunyai 5.170.000.000.000 SHIB senilai US$ 57.283.600. Padahal minggu lalu, Voyager memegang 6.500.000.000.000 Shiba Inu senilai US$ 81 juta.

Voyager tercatat pula menjual Ethereum (ETH), dari 172.223 ETH senilai US$ 276 juta pada minggu lampau menjadi 148.774 senilai US$ 233 juta pada minggu ini.

“Voyager menjual 1.449 ETH melalui Wintermute dan menerima 2,25 juta USDC dua jam lalu, nilai jualnya adalah US$ 1.553. Voyager tetap menjual aset dan saat ini memegang 148.774 ETH (US$ 233 juta), 5,17 triliun SHIB (US$ 57 juta), 1,44 juta LINK (US$ 10 juta), 1,17 miliar STMX (US$ 7 juta), 411.052 AVAX (US$ 6 juta),” tulis Lookonchain.

Binance.US ,pada bulan Desember, mengumumkan pengakuisisian aset Voyager sebesar US$ 1 miliar, setelah mencuatnya berita pembelian nan mau dilakukan oleh FTX.

Namun kemauan tersebut ditolak oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Michael Wiles, pengadil nan bekerja dalam pendakwaan kebangkrutan Voyager memberi putusan singkat terhadap status perusahaan pemberi pinjaman kripto tersebut.

Ia mengatakan pada saat itu, perlu adanya perincian tentang argumen kenapa SEC keberatan dan kenapa SEC memutuskan untuk menghentikan akuisisi tersebut dengan tanpa penjelasan nan jelas.

Baca Juga: Harga Shiba Inu Tertekan Karena Voyager Transfer SHIB ke Coinbase

Sebelumnya pada Juni 2022 lalu, mereka sudah mengusulkan support biaya melalui jalur angsuran kepada Pengadilan Kepailitan AS Distrik Selatan New York. Pada saat itu terlihat jika Alameda adalah kreditur tunggal terbesar dengan pinjaman sebasar US$ 75 juta.

Pada saat nan sama Voyager telah mengeluarkan pemberitahuan kandas bayar kepada perushaan biaya lindung nilai kripto di Singapura, ialah Three Arrows Capital (3AC) lantaran kandas memberikan pembayaran pinjaman kripto lebih dari $650 juta.

Demi menyelamatkan perusahaan dari masalah, perusahaan tersebut meminta support dari Moelis & Company dan The Consello Group sebagai penasihat keuangan, Kirkland & Ellis LLP dalam bidah norma dan Berkeley Reserch Group LLC untuk menangani masalah restrukturisasi.

Iqbal Maulana

Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas