Makin Keras, Kini Twitter Larang Semua Tautan ke Media Sosial Pesaing

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Hitekno.com - Twitter kembali membikin kebijakan nan ramai jadi sorotan, paling baru dengan membatasi pengguna untuk membagikan link. Yakni dengan melarang tautan alias link ke media sosial pesaingnya.

Dilaporkan jika sekarang Twitter melarang pengguna untuk membagikan link nan menuju platform media sosial tertentu. Beberapa di antaranya adalah Facebook, Instagram, Mastodon, dan lainnya.

Kabar ini disampai resmi oleh Twitter melalui postingan akun @TwitterSupport beberapa waktu lalu. Namun saat ditinjau kembali, cuitan tersebut sudah dihapus.

Melalui cuitan tersebut, Twitter mengatakan bakal mengambil tindakan terhadap pengguna nan melanggar kebijakan ini "baik di tingkat Tweet maupun tingkat akun".

Ini berfaedah pengguna tidak dapat lagi menyertakan tautan ke profil mereka di jejaring sosial lain di bio Twitter mereka, juga tidak dapat mengirimkan tweet nan mengarahkan pengguna untuk memandang akun Instagram alias Facebook mereka.

Kebijakan tersebut tidak hanya menyertakan tautan dari platform lain; itu apalagi meluas hingga memposting nama pengguna alias pegangan dari platform pesaing tanpa URL.

Meskipun laman support Twitter menyiratkan bahwa pengguna tidak dapat lagi men-tweet posting dari platform nan dilarang selain jika diposting silang ke kedua platform, tweet dari Elon Musk tampaknya bertentangan dengan kebijakan ini.

"Berbagi tautan sesekali boleh-boleh saja, tetapi tidak ada lagi iklan tanpa henti dari pesaing secara gratis," jelasnya dilansir laman The Verge, Senin (19/12/2022).

Twitter juga dapat menangguhkan akun nan "digunakan untuk tujuan utama mempromosikan konten di platform sosial lain", dan tidak bakal lagi mengizinkan pengguna untuk menautkan ke agregator tautan pihak ketiga, seperti Linktree alias Lnk.bio.

Terlepas dari semua ini, Twitter tetap baik-baik saja dengan promosi berbayar dari platform terlarang ini (walaupun fitur ini sepertinya belum tersedia).

Twitter mengatakan bakal menghapus tweet apa pun nan berisi pelanggaran kebijakan dan dapat menangguhkan sementara pengguna dengan tautan ke platform sosial terlarang di profil mereka.

Ini juga bakal mengambil tindakan terhadap pengguna nan mencoba mengakali kebijakan ini dengan menyelubungi URL ke platform lain alias "mengeja" titik "untuk platform media sosial nan menggunakan '.' pada nama untuk menghindari pembuatan URL, alias membagikan tangkapan layar pegangan pada platform media sosial nan dilarang.

Platform lain, seperti Telegram, TikTok, YouTube, Weibo, dan OnlyFans tetap kondusif dari larangan Twitter untuk saat ini, dan motivasi di kembali pelarangan tautan ke jaringan tertentu dan bukan nan lain tidak jelas.

Twitter sudah memblokir tautan ke pesaing Twitter Mastodon di tingkat platform. Mencoba men-tweet tautan ke beberapa server Mastodon alias situs itu sendiri menghasilkan pesan kesalahan.

 "Kami tidak dapat menyelesaikan permintaan ini lantaran tautan ini telah diidentifikasi oleh Twitter alias mitra kami sebagai berpotensi berbahaya."

Tidak diketahui apakah Twitter pada akhirnya bakal menonaktifkan tautan dari platform nan dilarang dengan langkah nan sama, tetapi tampaknya pengguna tetap dapat memosting tautan dari media sosial ini.

Menanggapi utas Dukungan Twitter tentang kebijakan baru tersebut, mantan CEO Twitter Jack Dorsey, menjawab "Mengapa?"

Dorsey mengatakan pemblokiran Twitter di jaringan "tidak masuk akal," dan saat ini nama pengguna Nostr-nya tercantum di bio Twitter-nya, berpotensi menempatkannya pada akibat penangguhan.

Sampai sejauh ini belum ada berita kelanjutan dari pelarangan Twitter untuk membagikan link ke platform media sosial pesaing. (Suara.com/ Dythia Novianty)

Sumber Blog Hitekno - Berita Teknologi IT
Blog Hitekno -  Berita Teknologi IT
close
Atas