Hitekno.com - Ahli onkologi dari Belanda telah menemukan kelenjar baru di dalam wajah manusia nan mereka sebut kelenjar tubarial.
Dilansir dari Sputnik News, penelitian ini diterbitkan dalam jurnal peer review Radiotherapy and Oncology.
Baca Juga: - Penjualan Mulai Positif, Huawei Bak Kebal dari Sanksi AS - Eropa Krisis Energi, Inggris Malah Tutup Reaktor Nuklir, Apa Sebab? - Snapdragon bakal Telurkan Chipset Desktop 12 Core, Begini Bocorannya
Berusaha mempelajari lebih lanjut tentang proses kanker di kepala dan leher, para peneliti menggunakan pemindaian dengan glukosa radioaktif nan "menyoroti" area tertentu dari tubuh.
Mereka memanfaatkan tomografi emisi positron dan pemindaian computed tomography.
Para mahir onkologi memindai sekitar 100 pasien dan mayit dan nan mengejutkan mereka, area wajah tertentu terus bersinar.
Pada awalnya mereka memutuskan bahwa itu adalah semacam anomali, tetapi penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa mereka berurusan dengan bagian baru dari tubuh manusia.
Kelenjar tubarial mengambil bagian dalam produksi air liur di dalam mulut. Organ baru ini kira-kira berukuran sama dengan tiga kelenjar ludah utama. Namun, mereka terletak di kedua sisi nasofaring.
Penemuan ini konsisten dengan tujuan utama tim peneliti – untuk mempelajari lebih lanjut tentang kanker.
Radioterapi nan membunuh sel kanker dapat menyebabkan komplikasi dengan kelenjar ludah, termasuk nan baru ditemukan. Para master kudu menghindari menargetkan bagian wajah baru ini.
Sebelumnya diyakini bahwa kelenjar ludah alias lendir di nasofaring jauh lebih mini dan menyebar secara merata ke seluruh mukosa.