Mengenal Tiga Data Yang Menentukan Nasib Suku Bunga, Investor Kripto Harus Tahu

Cryptoharian – Pendiri dari Eight Global, Michael van de Poppe lewat Twitternya membagikan sebuah postingan, terkait penjelasan ADP Non-Farm Employment Change.

Seperti diketahui, ADP Non-Farm Employment Change merupakan prediksi dari perubahan tenaga kerja di luar bagian pertanian dan pemerintahan. Pada umumnya, informasi ini dirilis pada satu alias dua hari sebelum informasi Non-Farm Employment Change.

“Data pengangguran dibedakan menurut 3 batch, yaitu. ADP Non-Farm Employment Change, Non-Farm Employment Change dan Tingkat Pengangguran. Semua sangat penting, lantaran ketiga perihal ini bakal menentukan kebijakan dari The Fed,” ungkap Poppe.

Poppe menjelaskan, ADP Non-Farm Employment Change ini mengidentifikasi perkiraan dari perubahan jumlah orang nan dipekerjakan selama bulan sebelumnya.

Jika perkiraan menunjukkan hasil nan positif, artinya ekonomi sedang menguat dan perihal ini tentu bagus untuk kebijakan FED, alias bisa dibilang soft landing. 

Dari informasi terakhir, ekpekstasi berada ada pada nomor 197.000 pada orang-orang nan aktif bekerja. Namun, nomor sebenarnya adalah 242.000, nan mana merupakan nomor lebih positif dari ekspektasi.

Menurut Poppe, untuk penanammodal pada aset nan berisiko, ini tidak bagus lantaran baru saja terdengar berita bahwa Powell mau meningkatkan suku kembang lebih tinggi pada tahun 2023.

Baca Juga: Shibarium Beta Hadir Pekan Ini, Harga SHIB, LEASH, Bone Shiba Inu Masih Labil

“Pada hari Jumat, kita mempunyai dua ekspektasi lainnya, ialah perkiraan Non-Farm Employment Change nan pada perkiraannya adalah 224.000. Selain itu, ekspektasi Tingkat Pengangguran adalah 3,4%. Jika tingkat pengangguran lebih rendah alias sama dengan ekspektasi, penurunan aset beresiko lebih lanjut diharapkan,” ujarnya.

Kendati demikian, begitu tingkat pengangguran mulai reli ke atas, maka penanammodal bakal memandang reli support di pasar ekuitas dan kripto. Pasalnya, perihal tersebut bakal menyebabkan jarak untuk kebijakan The Fed. Di samping itu, penentu dari naik turunnya saham maupun kripto juga bakal ditentukan pada minggu depan, dengan agenda CPI.

“Untuk saat ini, informasi tersebut cocok dengan kebijakan The Fed dan seluruh konsep ‘soft landing’.  Sesuatu nan perlu diingat, ialah meningkatkan suku kembang memerlukan waktu 6-9 bulan untuk memberikan akibat nan signifikan. Sebagian besar kenaikan ini telah dilakukan  kurang dari 6 bulan.  Ini bakal menjadi tahun nan menarik,” pungkas Poppe.

Baca Juga: Rp185 Miliar dalam Solana Dikirim ke Coinbase! Pertanda Koreksi Harga?