Sudah 18 hari memasuki tahun 2023 dan beberapa publikasi terkemuka telah menuliskan buletin kematian untuk Bitcoin. Memang sudah sering bermunculan buletin seperti ini tentang Bitcoin, terutama di tahun kurang menyenangkan bagi kripto pada 2022.

Minggu pertama bulan Januari Bitcoin tetap berada di posisi belakang, dan pastinya dugaan mengenai kematiannya selalu ada. Namun, selama minggu kedua nilai BTC melaju sangat kencang dan itu membikin orbituari tampaknya tidak berarti.
Inilah Berapa Kali Bitcoin Dinyatakan ‘Mati’ pada Januari 2023
Dilansir dari Watcher Guru, BTC dinyatakan ‘mati’ dua kali pada Januari 2023 sebelum harganya melonjak mencapai di atas nomor $21.000. Data dari 99Bitcoins menunjukkan bahwa BTC dinyatakan meninggal pada 9 Januari 2023, dari dua cerita berbeda.
Tajuk utama berbunyi, “Bitcoin Akan Menjadi Negatif” dan “Crypto Is One Big Hussle” sebelum menulis obituari mereka.
BTC diperdagangkan pada $17.100 pada 9 Januari, ketika dinyatakan ‘mati’ dua kali pada hari nan sama. Namun, sembilan hari kemudian pada hari Rabu, cryptocurrency terkemuka berada di level $21.200.
Itu lonjakan nyaris 20% dalam indeks dalam hitungan beberapa hari. Ini tetap baru menginjak awal 2023 ialah di Januari, dan tidak mengherankan jika ada lebih banyak buletin kematian untuk BTC di tahun 2023.
Kembali pada tahun 2022, outlet utama menyatakan Bitcoin ‘mati’ beberapa kali berturut-turut. Data dari 99Bitcoins menunjukkan bahwa BTC disebut sebagai koin meninggal sebanyak 26 kali tahun lalu. Itu kira-kira 2,4 kali setiap bulan sepanjang tahun.
Tajuk utama mencapai puncaknya dengan “Crypto seperti penyakit” hingga “Bitcoin Adalah Skema Ponzi Terdesentralisasi.”
Sumber : watcher.guru