Menstruasi Tidak Teratur, Kapan Harus Cek ke Dokter?

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Idealnya siklus menstruasi alias menstruasi rata-rata wanita berjarak sekitar 28 hari. Sedikit kurang alias lebih dari nomor tersebut dianggap wajar. Siklus menstruasi nan tidak teratur umumnya terjadi pada mereka nan berumur lanjut alias menjelang masa menopause, termasuk mereka nan mengalami menopause dini. Selain ini di masa awal-awal mendapat haid, sejumlah wanita juga mengalami fase menstruasi nan tidak teratur. Namun setelah masa pubertas berhujung biasanya siklus reguler sudah terbentuk dengan jarak waktu nan relatif sama setiap periode.

Penyebab Menstruasi Tidak Teratur

Menstruasi tidak teratur tidak selalu pertanda buruk. Namun tidak ada salahnya untuk mengetahui beragam penyebab tidak teraturnya menstruasi pada diri Mums. Berikut beberapa penyebab nan umum terjadi dan mengakibatkan siklus menstruasi Mums tidak teratur.

  1. Pubertas. Seperti nan disebutkan sebelumnya, menstruasi mungkin saja tidak teratur di awal-awal terjadinya berubahan hormon dalam tubuh saat pubertas. Hal ini terjadi di tahun pertama alias hingga tahun kedua awal tubuh mengalami menstruasi.
  1. Masa kehamilan alias menyusui. Menstruasi nan tidak kunjung datang ketika jadwalnya tiba bisa jadi lantaran tanda kehamilan. Selanjutnya masa menyusui pun dapat menunda kembalinya menstruasi.
  1. Polycystic ovary syndrome (PCOS). Gangguan sistem endokrin dapat menyebabkan tidak teraturnya menstruasi. Masalah pada tiroid pun dapat menyebabkan perihal serupa.
  1. Eating disorder juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Mereka nan mengalami perubahan berat badan nan ekstrim (baik berat bertambah ataupun berkurang drastis). Perubahan kegiatan bentuk nan drastis seperti olahraga gila-gilaan juga dapat mengganggu siklus menstruasi.
  1. Radang pada panggul alias jangkitan pada organ reproduksi dapat mengakibatkan terganggunya siklus Mums.
  1. Awal menopause tiba di usia 45-55 juga membikin periode menstruasi tidak datang cocok waktunya.
  1. Kontrasepsi hormonal seperti pil KB juga membikin gangguan pada perputaran menstruasi.

Lalu kapan sebenarnya kita kudu mengecek ke dokter?

Siklus nan tidak teratur tidak selamanya merupakan sesuatu nan membikin risau, namun ada kalanya ada potensi penyakit nan tidak bisa diabaikan. Meski demikian tidak selamanya perihal ini merupakan perihal nan berbahaya. Namun mengetahui segalanya lebih awal bakal lebih baik. Jika hal-hal di bawah Mums alami, ada baiknya segera menemui dokter.

- Darah nan keluar lebih banyak dari biasa dan membanjiri pembalut alias tampon Mums setiap 1-2 jam

- Jika siklus menstruasi mendadak berubah dan Mum tetap di bawah 45 tahun

- Menstruasi nan berjalan lebih dari 7 hari

- Menstruasi menjadi lebih sering dari 21 hari sekali, alias semakin jarang dari setiap 35 hari.

- Mums sedang berupaya untuk mengandung namun siklus menstruasi tidak teratur.

Bagaimana agar menstruasi teratur?

Menstruasi merupakan perihal nan terkait dengan hormon dan kesehatan. Maka krusial untuk senantiasa menjaga kesehatan agar tetap prima. Mums juga dapat memperbaiki pola makan dan asupan, untuk menghindari terjadinya berat badan nan berubah drastis.

Mums juga dapat melakukan yoga secara rutin. Selain mempunyai pengaruh nan positif terhadap kesehatan bentuk dan mental, yoga juga dipercaya mendukung kesuburan organ reproduksi perempuan.

Mengecek Siklus Menstruasi

 Meski mengalaminya setiap bulan, tetap banyak wanita nan belum mengetahui langkah melacak siklus menstruasi mereka. Untuk mengetahui siklus menstruasi mulailah dengan mencatat tanggal menstruasi datang dan berhujung setiap bulannya. Lakukan beberapa bulan selanjutnya untuk mengetahui seberapa panjang dan teratur siklus menstruasi nan Mums alami dan berapa lama periode menstruasi normal nan Mums miliki.

Saat memasuki masa menopause, menstruasi bakal berhenti. Biasanya di usia 45 tahun ke atas. Namun tidak serta merta berakhir total. Beberapa orang bakal mengalami gelombang menstruasi nan semakin jarang selama beberapa bulan apalagi tahun, sampai akhirnya betul-betul berhenti.

Referensi:

mayoclinic.org

nhs.uk

Sumber Blog GueSehat
Blog GueSehat
close
Atas