Posisi Microsoft sebagai salah satu perusahaan terbesar di industri game sepertinya tidak lantas membuatnya “terlindungi” dari koar-koar resesi nan terus didengungkan di tahun 2023 ini. Bahwa situasi setelah pandemi nan juga diikuti dengan nomor penjualan nan rendah ini juga mau tidak mau mempengaruhi perusahaan nan tidak hanya lagi terkenal lewat sistem operasi Windows-nya saja, tetpai juga bagian gaming Xbox nan gencar bersaing selama beberapa tahun terakhir lewat proses akuisisi dan layanan Game Pass-nya. Tidak main-main, bakal ada 10.000 tenaga kerja nan terdampak dari perampingan ini.
Walaupun belum resmi dilakukan, namun buletin gencar terdengar bahwa Microsoft bakal melakukan PHK massal. Tidak main-main, kabarnya bakal ada sekitar 10.000 tenaga kerja terdampak dari beragam divisi. Seperti nan bisa diprediksi, bagian gaming mereka juga tidak terlewat dari proses ini. Jurnalis gaming ternama – Jason Schreier menyebut bahwa karyawan-karyawan Xbox, Bethesda, dan 343 Industries bakal termasuk dalam 10.000 tenaga kerja nan dipecat, dengan 343 Industries – dev. seri Halo sebagai salah satu nan bakal menerimanya secara signifikan.
Microsoft is laying off 10,000 people today, including in its gaming divisions such as Xbox and Bethesda. This mass layoff arrives exactly one year after Microsoft announced plans to purchase Activision Blizzard for $69 billion https://t.co/KGJ4wFtCvB
— Jason Schreier (@jasonschreier) January 18, 2023
Tidak ada informasi lebih jelas seberapa besar bagian gaming Microsoft bakal menerima pukulan PHK massal ini dan apakah dia bakal mempengaruhi proses pengembangan segudang game first party nan tengah mereka kerjakan saat ini alias tidak. Apakah ini bakal menahan laju kampanye Xbox selama ini? Kita tunggu saja.