Miris, 9 dari 10 Anak Indonesia Masih Kekurangan Akses Nutrisi dan Pendidikan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Baru-baru ini ramai di media sosial, seorang bayi berumur 7 bulan diberi minuman kopi susu saset. Sontak video nan diunggah di Tiktok ini membikin miris siapa pun nan melihatnya. Kopi susu tidak semestinya dikonsumsi anak, apalagi usia di bawah 1 tahun.

Bisa jadi ini adalah gambaran kondisi masyarakat kita. Data menunjukkan Indonesia tetap menghadapi beberapa tantangan dalam mempersiapkan SDM unggul untuk kemajuan masa depan bangsa. Diantaranya pemerataan akses pendidikan dan nutrisi di seluruh daerah dan tetap banyaknya masyarakat nan dalam kondisi kurang beruntung.

Terlebih lagi, pandemi telah memberikan akibat dan tantangan nan besar terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi. Kondisi tersebut semakin memperkuat kebenaran sebelumnya nan menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak di Indonesia tetap mengalami kekurangan akses nutrisi dan pendidikan nan memadai untuk bisa mencapai kemajuan.

Padahal, pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan merupakan dua perihal utama nan perlu dimiliki oleh setiap anak untuk bisa tumbuh menjadi anak generasi maju. Bahkan dua aspek tersebut merupakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa.

Bantuan Susu dan Alat Tulis untuk PAUD

Pemerintah sendiri terus membikin program penanggulangan kekurangan gizi nan berisiko menyebabkan stunting, akibat akses pada nutrisi sehat nan tetap minim. Misalnya, dengan memberikan makanan tambahan sejak pada ibu mengandung dan balita berupa protein hewani seperti susu dan telur. Dua sumber makanan ini adalah sumber protein nan paling terjangkau harganya.

Pihak swasta juga mempunyai peran besar dalam penanggulangan masalah ini. Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia misalnya, baru-baru ini menggandeng Alfamart untuk kembali mengadakan gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’.

Tujuan kegiatan ini untuk mendukung akses nutrisi dan pendidikan anak Indonesia melalui support akomodasi laptop, paket perlengkapan sekolah mulai dari tas hingga alat tulis dan paket nutrisi bagi anak-anak PAUD di seluruh provinsi di Indonesia.

Sebanyak 40.000 paket akses nutrisi selama 3 bulan disalurkan kepada 5.000 anak PAUD di atas 3 tahun dari 250 PAUD nan membutuhkan, mulai dari Aceh hingga Papua. Sedangkan, support akses pendidikan berupa 750 akomodasi pendukung pembelajaran dengan rincian 250 laptop, 250 paket kitab dan 250 paket perangkat tulis bagi anak-anak PAUD nan berada di seluruh daerah Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Salah seorang siswa penerima support dari Bali, Ni Kadek Antari, mengaku berbahagia dan bersyukur, lantaran mendapat support nan bisa digunakan untuk keperluan ke sekolah.  Bunda PAUD Kota Denpasar nan juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih atas pemberian paket support berupa laptop, susu SGM Eksplor, tas komplit dengan peralatan tulis, buku, serta item Disney ke TK Sanggar Kegiatan Belajar Kota Denpasar.

Sementara itu, menurut Sholihatul Fitriah, penanggungjawab PAUD Raudtul Atfal An Nawawi, Sumenep, "Pendidikan usia awal sangat krusial diperhatikan. Ketika ada nan memperhatikan kami, Alhamdulillah sekali. Seperti kegiatan kali ini langsung menyasar ke murid," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, kebetulan laptop sekolah juga sedang rusak. Terlebih lagi saat pandemi melanda Indonesia beberapa tahun terakhir nan semakin mempersulit akses untuk bisa menjalani pembelajaran jarak jauh lantaran adanya keterbatasan akomodasi pendukung seperti akses laptop. "Kok ndilalah dapat laptop. Ini luar biasa," ujar wanita asal Jombang nan lama tinggal di Sumenep ini.

Gerakan sosial seperti ini diharapkan bisa mendukung anak-anak seperti Ni Kadek Antari agar bisa tetap bisa mengakses pendidikan untuk mendukung mereka meraih kemajuan dan bisa meraih mimpi-mimpi mereka.

Kami meyakini seharusnya tidak ada anak Indonesia nan tertinggal bakal akses nutrisi dan pendidikan sebagai fondasi mereka untuk mencapai kemajuan. Dengan semakin kita bisa memfasilitasi dan memberikan proses pembelajaran nan baik kepada anak-anak usia dini, maka bakal semakin memberikan kesiapan kepada mereka dalam mengeksplorasi semua potensinya serta memberikan angan generasi maju di masa nan bakal datang. Kami optimistis dengan semangat kolaborasi yang kami lakukan ini dapat berakibat positif bagi masa depan anak Indonesia agar dapat tumbuh menjadi Anak Generasi Maju,” tutup Senior Brand Manager SGM Eksplor, Shiera Syabila Maulidya.

Sumber Blog GueSehat
Blog GueSehat
close
Atas