Mode Agresif Anti-Spam Telegram, Cegah Potensi Spam dan Pishing

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Jakarta, Gizmologi – Meningkatnya kejahatan spam dan pishing di aplikasi chat mendorong Telegram untuk terus melakukan perbaikan layanan. Aplikasi pesan ini memberikan perlindungan kepada pengguna lewat mode garang anti-spam. Mode anti-spam tersebut dapat digunakan pada grup dengan lebih dari 200 anggota.

Mode anti-spam secara otomatis menghapus potensi spam dan konten mencurigakan serta meminimalkan akibat terjaring pishing. Admin grup dapat melaporkan kesalahan penandaan (false positive) apa pun. Hal ini bermaksud untuk melatih bot untuk melindungi personil grup secara lebih baik di kemudian hari.

Keberadaan anti-spam semakin memperkuat fitur layanan Telegram nan telah mempunyai fitur keamanan proaktif seperti Secret Chats. Fitur ini memastikan bahwa percakapan pengguna tidak dapat diakses siapapun berkah keberadaan end-to-end encryption.

Pembaruan aplikasi juga terus dilakukan sehingga pengguna dapat menghapus pesan dari semua orang tanpa jejak, memasang auto-delete timers pada semua chat, serta membikin akun baru tanpa kartu SIM tambahan.

Kepedulian Telegram terhadap pengguna dilakukan menyusul semakin maraknya kasus penipuan lewat aplikasi chat. Yang terbaru terjadi dengan modus mengantarkan paket dengan membuka tautan tertentu sehingga informasi korban terekspos ke pelaku.

Baca juga:Indonesia Masuk 5 Besar Korban Pencurian Data Via Telegram, Targetkan Pengguna Steam, Roblox, PayPal, dll

Tips Keamanan Pesan ala Telegram

Keamanan siber di Indonesia memang belum mendapat perhatian maksimal. Bahkan berasas indeks dari NCSI (National Cyber Security Index) Indonesia menempati posisi 84 dari 161 negara di dunia. Masih banyak pekerjaan rumah nan perlu dilakukan pemerintah agar keamanan siber pengguna internet dapat lebih terjamin.

Nah, sembari menantikan langkah maju terkait keamanan siber di Indonesia. Telegram membagikan tips agar pengguna dapat meningkatkan keamanan secara berdikari lewat pemanfaatan fitur dalam aplikasi nan digunakan. Di antara adalah fitur dalam aplikasi Telegram.

1. Aktifkan Two Factor Authentication (2FA)

Two Factor Authentication adalah langkah nan dapat diambil untuk melindungi akun pengguna. Ini dapat dilakukan dengan membuka menu ‘Pengaturan’. Kemudian, buka ‘Privasi dan Keamanan’ dan klik ‘Verifikasi Dua Langkah’ di bawah bagian ‘Keamanan’. Selanjutnya, pilih ‘Atur Kata Sandi’ di bagian bawah, dan di layar berikutnya, buat dan masukkan kata sandi. 

2. Gunakan Browser Versi Terbaru

Saat menggunakan Telegram Web, pastikan sudah menggunakan browser jenis terbaru. Pada umumnya, browser dilengkapi dengan fitur anti-phishing bawaan untuk memastikan keamanan setiap pengguna.

3. Verifikasi Keamanan Situs Web nan Dikunjungi dan Email serta Obrolan nan Diterima

Penting untuk memastikan bahwa situs web nan dibuka telah menggunakan Sertifikat Secure Socket Layer (SSL), nan berfaedah semua komunikasi dan informasi pengguna dienkripsi dari browser ke server situs web nan sedang dibuka. Untuk mengetahui apakah situs web tersebut menggunakan SSL, periksa apakah ada simbol gembok di address bar dan apakah URL dimulai dengan ‘https’ (Hypertext Transfer Protocol Secure). Selain itu, selalu verifikasi email dan chat yang Anda terima dengan mengecek contact person atau mencari alamat email resmi perusahaan. Hanya klik tautan alias unduh file yang telah dikirim oleh kontak nan terverifikasi alias terpercaya dan jangan mengunduh aplikasi alias perangkat lunak nan tidak terbukti keamanannya.

4. Jangan Pernah Memberikan Informasi Pribadi ke Situs Tidak Terpercaya

Pengguna tidak dianjurkan memberikan informasi apa pun, termasuk informasi pribadi hingga keuangan  secara sukarela, selain sudah 100% mempercayai situs nan sedang Anda buka tersebut.

5. Gunakan Kata Sandi Berbeda untuk Semua Akun

Untuk meningkatkan keamanan data, pastikan membikin kata sandi nan berbeda untuk akun nan berbeda. Kata sandi nan sama berisiko  disusupi jika suatu saat upaya phishing sukses mencuri kata sandi pengguna. Menggunakan kata sandi nan berbeda untuk setiap situs web/aplikasi dan mengubah kata sandi secara berkala dapat membantu memastikan keamanan.

Sumber Blog Gizmologi
Blog Gizmologi
close
Atas