Cryptoharian – Ditengah carut marutnya keadaan ekonomi di Amerika Serikat dengan berita kolapsnya sejumlah bank besar, pasar kripto pun tidak luput dari guncangan. Kini, nilai Bitcoin (BTC) berada pada level US$ 20.384, setelah mengalami kenaikan sebesar 1,6 persen selama 24 jam terakhir.
Mengenai perihal ini, seorang analis tersohor Michael van de Poppe dalam cuitannya membagikan update dari perkiraan dari sasaran nilai saat loyonya keahlian BTC dan banyaknya buletin negatif seputar finansial di Amerika Serikat.
Dalam chart nan dia bagikan, terlihat bahwa prediksi untuk masuk dalam shorting, maka level nan dapat menjadi entry adalah US$ 20.600 hingga US$ 21.400. Sedangkan untuk potensi posisi long, level entry rekomendasinya berada di antara US$ 18.100 hingga US$ 18.600.
Levels I'd be looking at with #Bitcoin:
– Potential shorts around $20.6K and/or $21.4K.
– Potential longs at $18.1-18.6K including bull. divs and/or HL confirmation. pic.twitter.com/CifRSlaHQW
Di lain pihak, seorang analis terkenal lainnya mengatakan bahwa Bitcoin saat ini berada dalam kisaran nilai persis sebelum terjadinya keruntuhan FTX.
Ia menjelaskan, tidak ada nan lebih besar dari apa nan dialami pasar kripto dengan kehancuran FTX dan pengaruh dominonya, dengan membawa nilai BTC lebih rendah
Chart Mingguan nan diposting olehnya, menunjukkan bahwa nilai kudu memperkuat di area US$ 19.000 – US$ 19.800.
“Dalam posisi ini harusnya nilai bisa hold dan apalagi memantul. Jika tidak, itu mungkin lantaran pasar saham mencapai lebih banyak posisi terendah dan membawa semuanya bersamanya, termasuk kripto,” ungkap Rager.
Bitcoin is currently in the range prior to the breakdown from the FTX scandal
The way I see it, there is nothing bigger than what the market experienced with the meltdown of FTX and contagion that should bring price lower
Looking to hold and bounce in this range… and if it… https://t.co/ESXWCyvHAH pic.twitter.com/Son6OMIDMG
Berita Bitcoin: Enam Faktor Kenapa Bitcoin Turun dan Analisa Data Onchain BTC
NFP Mendongkrak Harga BTC Naik
Sementara itu, Data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat menunjukkan, saat ini Amerika Serikat menambahkan sebanyak 311.000 pekerjaan pada Februari.
Capaian ini melampaui perkiraan kenaikan 205.000. Padahal, bulan Februari diperkirakan bakal mencatat peningkatan nan relatif lebih rendah dalam laporan pekerjaan dibandingkan dengan Januari.
Melansir dari FXStreet.com, di samping laporan pekerjaan nan kuat, tingkat pengangguran juga ikut naik menjadi 3,6 persen, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja sedikit berubah pada 62,5 persen.
Namun, laporan pekerjaan kuat lainnya diperkirakan bakal menghasilkan kenaikan suku kembang nan lebih tinggi bulan depan, seperti nan dinyatakan oleh Analis Utama FXStreet Eren Sengezer.
“FedWatch CME Group menunjukkan bahwa pasar menetapkan nilai dalam probabilitas 78% dari kenaikan suku kembang 50 bps pada bulan Maret, menunjukkan bahwa ada lebih banyak ruang untuk kekuatan Dolar AS tambahan jika NFP melampaui konsensus pasar,” ujar Sengezer.
Pada saat pers, pasar kripto menyambut positif informasi NFP. Bitcoin terlihat tetap melayang di sekitar US$ 20.200, naik 1,32 persen dalam satu jam terakhir setelah menyentuh level terendah dalam dua bulan di US$ 19.550.
Pasca rilis laporan NFP, nilai Ethereum naik lebih dari 1,02 persen ke level pada US$ 1.406. Harga Cardano mencatat reaksi serupa naik 2,32 persen menjadi US$ 0,3113. XRP terlihat bergerak di US$ 0,368, mencatat kenaikan 1,21 persen selama beberapa menit terakhir. Demikian pula, nilai MATIC naik nyaris 2 persen dan diperdagangkan pada US$ 1,00.
Baca Juga: Tiga Meme Coin Ini Ambruk Karena CEO Ethereum Menjual Kepemilikannya
Muhammad Syofri
Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.