Hitekno.com - Dalam rangka mendukung sasaran 30 juta UMKM go digital pada 2024 nan dicanangkan Presiden Jokowi, Niagahoster menyampaikan komitmennya dalam mendapampingi UMKM.
Dilaporkan juga jika sasaran UMKM go digital tersebut telah melampaui 69 persen, ialah dicapainya 20,76 UMKM nan telah memasuki ekosistem digital di akhir tahun 2022.
Untuk mengejar sekitar 10 juta dalam 2 tahun ke depan, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menargetkan 24 juta UMKM menjalani onboarding digital di tahun 2023.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Niagahoster Ungkap Tren dan Strategi Digital Marketing di Tahun 2023
"Diperlukan strategi nan tepat untuk membantu UMKM di kota-kota nan belum mendapatkan akses digital dan belum familiar dengan marketplace serta ekosistem digital lain," ujarnya.
Menteri Teten Masduki, menambahkan, Indonesia merupakan negara UMKM dengan 99,9% ekonomi Indonesia digerakkan oleh UMKM nan disebut bakal menjadi obat mujarab di tahun 2023.
Dilansir dari blog Niagahoster, tak dapat dipungkiri bahwa tetap banyak UMKM nan belum memanfaatkan kesempatan nan semakin besar di ekosistem digital. Mulai dari lantaran kurangnya kesiapan SDM, hingga keterbatasan kepemilikan perangkat digital dan jaringan internet.
Baca Juga: HUT ke-9, Niagahoster Siap Menghadapi Tahun-Tahun Penuh Tantangan
Sektor UMKM, baik nan sudah maupun nan belum mewarnai bumi digital Indonesia perlu mendapatkan pendampingan dari pemerintah maupun pihak swasta nan mumpuni. Pasalnya, pelaku UMKM nan sudah masuk pasar digital juga belum sepenuhnya memanfaatkan akses pasar secara maksimal.
Pendampingan untuk Semua Skala UMKM
Pendampingan untuk UMKM dilakukan oleh pemerintah melalui beragam program, salah satunya dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Menteri Teten mengatakan, sepanjang 2022, KemenKopUKM melakukan pembangunan dan revitalisasi PLUT-KUMKM untuk mewujudkan transformasi ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Niagahoster: Pentingnya Dukungan pada UMKM dalam Menghadapi Ancaman Resesi 2023
"Mengurus UMKM berbeda dengan upaya besar, UMKM kudu didampingi secara terus-menerus dari hulu ke hilir. Seiring dengan adanya era disrupsi perilaku masyarakat akibat pandemi Covid-19, maka kudu disiapkan digitalisasi dengan menyiapkan teknologi nan relevan serta mendukung bingkisan demografi," ujarnya.
Pihak swasta nan mumpuni, seperti Niagahoster, juga turut membantu dengan menyediakan event, ebook, dan course intensif sejak tahun 2020 untuk mengakomodir pendampingan terhadap UMKM nan dilakukan secara online dan gratis. Niagahoster percaya bahwa tidak semestinya UMKM berjuang sendiri.
"Harapannya UMKM bisa mengembangkan upaya dan mungkin bisa saling membantu banyak upaya mini di sekitar mereka untuk go digital. Karena kita mau ke depannya tidak ada barrier antara pemilik bisnis, gimana pun skalanya, untuk bisa maju memanfaatkan digital marketing," kata Ayunda Zikrina, Head of Brand and Communication Team Niagahoster.
UMKM Aset Utama Memajukan Perekonomian
Di tahun 2023, Niagahoster berupaya untuk datang secara langsung bagi UMKM di seluruh Indonesia dengan event offline kerjasama berbareng komunitas-komunitas nan ada di daerah, sehingga UMKM nan ada di daerah manapun mempunyai akses nan sama dalam perihal pengetahuan dan teknologi.
Ayunda meyakini bahwa UMKM mempunyai keingintahuan mengenai bumi digital dan kemauan untuk belajar tentang digital marketing nan banget besar.
Untuk itu, Niagahoster sebagai perusahaan web hosting nan berasosiasi langsung dengan pemilik bisnis, merasa mempunyai tanggung jawab untuk mengambil peran dan turut datang membantu UMKM.
"Karena UMKM adalah aset utama bagi negara untuk memajukan perekonomian. Sehingga tidak ada salahnya bagi kita untuk terus mendampingi mereka agar mereka punya dasar dan bekal agar bisa terus memperkuat dan berjuang di era ekonomi nan penuh ketidakpastian ini," ujar Ayunda.
Inovasi-inovasi pun bakal terus dilakukan oleh Niagahoster untuk memberikan akomodasi nan paling tepat demi menjadi pendukung utama pemilik upaya untuk bisa terus maju ke depannya.