OJK Klaim Yogyakarta Jadi Sarangnya Hacker

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Teknologi.id - OJK memberi klaim bahwa kota Yogyakarta dan daerah Sulawesi menjadi sumber maraknya terjadi kasus kejahatan finansial secara digital.

Klaim ini disampaikan oleh Agus Fajri Zam selaku Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK melalui acara media briefing yang diselanggarakan di Jakarta, Senin (26/12) waktu setempat. 

Dalam kesempatna ini, Agus mengungkapkan bahwa Yogyakarta menjadi pusatnya hacker.

"Sekarang juga berkembang daerah baru ada Yogyakarta pusat hacker," ujar Agus seperti nan dikutip dari CNBC Indonesia.

Bukan hanya Yogyakarta, namun daerah Sulawesi tanpa disebutkan kota spesifik juga menjadi sarang terjadinya kejahatan digital seperti fishing, skimming, maupun social engineering. 

"Oleh lantaran itu perlu diberikan penekanan ke konsumen untuk tidak gegabah menerima WA, telepon, ataupun e-mail nan masuk," lanjut Agus.

OJK juga membeberkan informasi terkait layanan konsumen nan mereka terima. Tercatat, terdapat total 304.890 kasus layanan konsumen di mana 14.088 (4.26%) di antarnya merupakan pengaduan, 269.509 (88,4%) di antaranya merupakan pertanyaan, dan 21.293 (6,98%) di antaranya merupakan informasi.

Dari ratusan ribu layanan konsumen tersebut, pihak OJK sedang memproses 13.998 pengaduan untuk diselesaikan melalui proses IDR oleh PUHK nan termasuk ke dalam sengketa sedang.

Saat ini, OJK telah menyelesaikan 12.680 alias 90,58% kejuaraan dan sedang memproses 1.318 alias 9,42% kejuaraan tersisa.

Bukan hanya itu, Agus pun memperlihatkan topik nan paling banyak diterima oleh OJK di beragam sektor.

Dalam ranah Perbankan, yakni: Restrukturisasi kredit, Sistem Layanan Informasi Keyangan (SLIK), penipuan, hingga perilaku petugas penagihan. Lalu dalam ranah Pasar Modal, yakni: Permasalahan imbal hasil investasi, transaksi tanpa persetujaun nasabah, kegagalan alias keterlambatan transaksi, hingga kesulitan pencairan biaya investasi.

(ai)

Sumber Blog Teknologi Indonesia
Blog Teknologi Indonesia
close
Atas