Jakarta, Gizmologi – Platform digital (PaDi) UMKM dari PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) telah menghubungkan lebih dari 97 BUMN dengan lebih dari 5.000 grup pembeli terdaftar. Secara inklusif pasar BUMN ini telah menjangkau lebih dari 30 persen upaya di PaDi UMKM.
“Artinya, PaDi UMKM membuka lebar kesempatan nan sama bagi semua UMKM nan telah terdaftar di marketplace ini,” kata Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid dalam keteranganya, Jumat (6/1/2023).
Adapun pengembangan platform digital PaDi UMKM sebagai marketplace utama nan menghubungkan UMKM dengan calon konsumen terutama perusahaan BUMN untuk dapat menjalin kerja sama dan bertransaksi. Platform nan sudah melangkah dua tahun tersebut diharapkan bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar baru nan lebih luas.
PaDi UMKM juga diharapkan bisa membikin para pelaku UMKM mendapatkan kemudahan akses ke pasar pengadaan, baik pembelian langsung melalui fitur marketplace maupun pembelian secara tender melalui fitur e-procurement. Lebih lanjut, PT Pegadaian sebagai salah satu BUMN pengguna platform PaDi UMKM mempunyai kebutuhan rutin pengadaan peralatan untuk pemasok di bawah naungan perusahaan.
“PaDi UMKM memudahkan kegiatan perbelanjaan kebutuhan instansi ke lebih dari puluhan ribu seller UMKM nan telah terverifikasi dan tersentralisasi di vendor management system, serta termonitor oleh Kementerian BUMN melalui layanan control tower,” kata Fajrin.
Baca Juga: Digitalisasi UMKM Terbantu Lewat Cloud Computing
Pasar Digital UMKM

Assistant Manager Divisi Jaringan & Operasional Pegadaian Nanda Dicky Wijaya, mengatakan bahwa sebelumnya, pengadaan peralatan nan dilakukan oleh Pegadaian mengandalkan beragam vendor sehingga standar kualitas berbeda-beda dan proses rekapitulasi informasi condong tidak teratur.
Saat ini PaDi UMKM telah membantu seluruh proses pengadaan nan dilakukan oleh Pegadaian. Dengan berbasis digital, alur pengadaan peralatan dan jasa oleh Pegadaian menjadi 90 persen lebih efisien. Biaya proses pengadaan juga menurun, sekarang proses meeting pra-pengadaan sudah tidak diperlukan lagi sehingga mengefisiensikan pengeluaran hingga 90 persen.
“Kehadiran PaDi UMKM sangat membantu Pegadaian untuk memenuhi kebutuhan nan ada di perusahaan,” ujar Nanda.
Proses transaksi nan tersedia di PaDi UMKM menumbuhkan rasa kondusif bagi pembeli. PaDi UMKM juga mempunyai fitur tracking process sehingga setiap peralatan nan diperoleh melalui platform tersebut dapat terlacak secara real time dan dapat selalu dipantau oleh pembeli.
Fitur ini bakal sangat dirasakan manfaatnya oleh perusahaan nan melakukan pembelian peralatan dalam jumlah banyak. Sementara itu, PaDi UMKM merupakan bagian dari Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi di Indonesia.