Cryptoharian – Peluncuran Shibarium yang direalisasikan pada Minggu (12/3/2023) memicu antusiasme tinggi dari komunitasnya. Bahkan, baru-baru ini triliunan token Shiba Inu (SHIB) tidak lagi berada di bawah kendali paus Shiba Inu, pasca launching Shibarium jenis beta-nya.
Firma analitik papan atas, IntoTheBlock mencatat bahwasanya saldo whales Shiba Inu mengalami penyusutan dari 670,9 triliun menjadi 660,9 triliun SHIB, sejak H-1 sebelum fase beta awal jaringan Shibarium dimulai.
Namun, tampaknya pelepasan SHIB dari dompet whales tersebut tidak berakibat apapun pada harga. Pada saat pers, SHIB berada pada 0,00001060, setelah naik 4,6 persen dalam 24 jam terakhir.
Meski begitu, WhaleStats nan merupakan watchdog pergerakan whales, menunjukkan tetap ada sekitar 100 whale Ethereum besar tetap menyimpan SHIB senilai US$ 601.20 juta.
Baca Juga: Bitcoin Naik Walau Pasar Keuangan Kacau! Ini Alasannya
2.400 Persen Burning (pembakaran)
Selain itu, percikan api semangat dari organisasi ini dibuktikan dengan meningkatnya burning 2.400 persen pasca launching Shibarium.
Shytoshi Kusama, nan merupakan pemimpin dari team developer utama proyek Shibarium, pada hari Minggu juga mengatakan bahwa pengguna bakal mempunyai kemampuan, untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) pada rantai Shibarium dan mengintegrasikan upaya di dalamnya.
“Pemusnahan SHIB bakal ditentukan oleh transaksi di jaringan. Selain itu, diagram baru untuk total token nan dibakar bakal diintegrasikan ke dalam portal pemusnahan,” ungkap Kusama.
Data dari Shibburn menunjukkan bahwa tingkat pembakaran naik lebih dari 2.452% dalam 24 jam terakhir, dengan lebih dari 602 juta SHIB dihapus dari peredaran. Dalam sebuah posting blog, Kusama mengatakan ll, pengetes beta awal sekarang dapat menggunakan testnet, nan menggunakan token nan disebut Puppynet.
“Perlu diingat, semua token di Puppynet TIDAK NYATA. Jangan menghabiskan SHIBS hasil jerih payah Anda pada token ini,” tulis Kusama.
Seperti diketahui, Shibarium merupakan protokol layer-2 nan banyak digembar-gemborkan, sebagai aset dasar nan dibangun di atas Ethereum (ETH), mirip dengan Polygon (MATIC). Proyek ini pertama kali diumumkan pada Mei 2021 dan telah dalam pengembangan nan stabil sejak saat itu.
Iqbal Maulana
Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.