Pemerintah AS Larang Pegawainya Instal TikTok, Ini Alasannya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Hitekno.com - Parlemen dan pemerintah sekarang semakin mendesak perkembangan TikTok di Amerika Serikat. Kebijakan terbaru melarang pegawai pemerintah untuk menginstal TikTok.

Pegawai federal bakal dilarang mengunduh serta menginstal TikTok. Perlu diketahui, TikTok merupakan platform video pendek nan sedang naik daun di tingkat dunia termasuk Amerika Serikat.

Baca Juga: - Muncul di Geekbench, Samsung Galaxy S23 Bawa Chipset Handal Qualcomm - Link Download Template CapCut Terbaru untuk Tren TikTok - Filter Anime TikTok Diklaim Bisa Tangkap Penampakan Hantu, Ketahui Cara Pakai Ai Manga

Pemerintah AS melarang pegawai mempunyai akun TikTok di semua ponsel dan perangkat lain (termasuk tablet) milik pemerintah.

Hawley, seorang perwakilan dari Partai Republik sekaligus personil parlemen menyebut aplikasi TikTok sebagai akibat kemanan nasional.

Hal ini lantaran pengguna berbagi informasi letak dan informasi pribadi lain dengan layanan tersebut, klaim para kritikus dan petinggi parlemen.

Ilustrasi TikTok. (Pixabay)Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Senat AS telah mengesahkan rancangan undang-undang nan melarang tenaga kerja menggunakan TikTok. Mereka memilih dengan bunyi bulat untuk menyetujui tindakan tersebut. RUU kudu disahkan oleh DPR untuk menghasilkan kebijakan nan mengikat di mata hukum.

Anggota parlemen mengungkap bahwa perusahaan asal China sekaligus induk TikTok, ByteDance, menakut-nakuti keamanan AS lantaran Beijing berpotensi mendapatkan informasi pribadi penduduk Amerika.

Dikutip dari Financial Times, argumen lain adalah pemerintahan Biden cemas bahwa perusahaan teknologi ini membantu China untuk mengembangkan senjata alias melakukan spionase.

Sumber dari Reuters mengungkap bahwa sejumlah negara bagian di AS sudah menjalankan kebijakan itu meski RUU belum menjadi undang-undang.

Beberapa negara bagian AS, termasuk Maryland, Texas, dan Iowa, telah mengambil tindakan untuk melarang tenaga kerja memasang TikTok di perangkat pemerintah.

Direktur FBI, Chris Wray, mengatakan bahwa TikTok dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan mata-mata dari pemerintah China.

Beijing mempunyai keahlian untuk mengontrol algoritma TikTok dengan langkah nan bakal memfasilitasi "operasi pengaruh" di AS, klaim Chris Wray.

“Semua perihal ini berada di tangan pemerintah nan tidak berbagi nilai-nilai kita dan mempunyai misi nan sangat bertentangan dengan kepentingan terbaik Amerika Serikat. Itu kudu menjadi perhatian kita," ungkap Chris Wray.

Kebijakan di atas merupakan salah satu keputusan pemerintah AS nan menekan perusahaan teknologi asal China. Mereka sebelum ini juga memasukkan Yangtze Memory Technologies (produsen chip), Huawei dan ZTE (perusahaan telekomunikasi) ke dalam daftar hitam.

Jika RUU sudah menjadi undang-undang, pegawai AS nan nekat menginstal TikTok di perangkat dinas bakal memperoleh sanksi.

Sumber Blog Hitekno - Berita Teknologi IT
Blog Hitekno -  Berita Teknologi IT
close
Atas