Sebuah laporan unik pada tahun 2022 nan dirilis oleh Layanan Pemantauan Keuangan Negara (SFMS), sebuah bagian intelijen finansial Ukraina.

Badan tersebut mengungkapkan bahwa selain tugas-tugas masa tenteram seperti mencegah pencucian uang, badan tersebut juga telah berkontribusi pada pertahanan negara. sebagai upaya pencegahan dari bentrok nan sedang berjalan dengan Rusia.
Pengawas mengumumkan karyawannya telah berasosiasi dengan rekan-rekan dari Kementerian Transformasi Digital dan master kripto Ukraina terkemuka.
Bersama-sama, mereka dapat mengidentifikasi pertukaran kripto Rusia nan terkait dengan lembaga finansial Rusia untuk dikenai sanksi, termasuk bank terbesar Rusia, ialah Sber .
Otoritas finansial Ukraina tidak menentukan jumlah pasti dari platform ini alias nama domain mereka tetapi menekankan bahwa tujuan sepenuhnya adalah untuk memblokirnya.
Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan penyedia layanan kripto di Ukraina dan luar negeri, SFMS untuk memperkenalkan sistem dalam “memblokir dompet kripto Federasi Rusia.” Tidak jelas apakah itu berfaedah dompet Rusia pada umumnya alias nan terkait dengan pemerintah di Moskow.
Layanan negara mengingatkan bahwa tahun lalu, pertukaran kripto terbesar di dunia, Binance, menyarankan tindakan “untuk mengekang agresi Federasi Rusia di pasar aset virtual” dan mencegah transaksi peer-to-peer untuk pengguna dari beragam bank Rusia dan sistem pembayaran.
“Langkah-langkah praktis lainnya terkait pemblokiran aset kripto Rusia dan operasi masyarakat Rusia telah diterapkan,” tambah agensi tersebut. Otoritas telah bekerja sama dengan layanan finansial dari nyaris 140 negara dalam masalah ini sembari memutuskan hubungan dengan otoritas di Rusia dan Belarusia.
SFMS juga mencatat bahwa mereka terlibat dalam kerja sama antara Ukraina, Georgia, dan Moldova, ialah negara-negara dengan pasar kripto dan sektor pertambangan nan terus berkembang tersebut, mereka berfokus pada pengurangan pencucian duit melalui aset digital dan proyek ini direalisasikan atas support dari PBB dan OSCE.
Sumber : news.bitcoin.com