Pengertian Bullish Divergence dan Bearish Divergence + Cara Trading

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Cryptoharian – Para trader pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah bullish divergence dan bearish divergence, ialah kondisi di mana nilai suatu aset bergerak ke arah nan berlawanan dengan parameter teknis, misalnya seperti osilator.

Divergence lebih dianggap sebagai peringatan bahwasanya nilai nan ada saat ini mungkin melemah, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan perubahan arah harga.

Secara teknikal, arah Divergence biasanya menunjukkan apakah perubahan momentum pergerakan nilai bakal menjadi bullish alias bearish, meskipun pembalikan nilai dapat terjadi segera setelah divergensi alias lag untuk waktu nan lama.

False Positive, di mana perubahan nilai tidak mengikuti divergensi, juga dapat terjadi. Jadi, merupakan buahpikiran bagus untuk mengonfirmasi tren dengan beragam parameter dan menggunakan kontrol akibat nan sesuai saat memasuki posisi berasas divergensi.

4 jenis Divergence:

1. Regular Bullish Divergence

2. Regular Bearish Divergence

3. Hidden Bullish Divergence

4. Hidden Bearish Divergence

Hiden Divergence vs Reguler Divergence

Perbedaan utama antara Hidden Divergence dan Regular Divergence, adalah Hidden Divergence merupakan tanda kelanjutan tren, sedangkan Regular Divergence merupakan tanda pembalikan tren.

Meskipun RSI dianggap sebagai langkah umum untuk memandang divergensi pada diagram harga, ada beberapa parameter teknikal nan menjadi terkenal di kalangan trader untuk mengidentifikasi momentum dan mengungkap potensi Divergence. Dalam perihal ini, ada indeks saluran komoditas (CCI), Stochastic, Williams %R, moving average convergence divergence (MACD), dan on-balance volume (OBV).

Divergensi RSI

Relative Strength Index (RSI) mengukur besarnya perubahan nilai baru-baru ini pada skala dari 0 hingga 100 untuk mengidentifikasi kapan pasar overbought alias oversold. Ketika garis RSI naik di atas 70 alias turun di bawah 30, pasar masing-masing diindikasikan sebagai overbought alias oversold.

Keterbatasan Hidden Divergence

Hidden Divergence seringkali susah dikenali secara presisi. Terutama, ketika Anda menganalisis pasar secara real-time, bakal susah untuk memahami sepenuhnya apakah ini adalah akhir dari fase konsolidasi alias hanya perubahan jangka pendek di pasar.

Lebih susah lagi jika Anda rentan terhadap perdagangan emosiona, lantaran emosi Anda mungkin membikin Anda menarik konklusi nan salah.

Selain itu, apalagi jika Anda menemukan Divergence tersembunyi dengan benar, kemungkinan penghasilan bisa sangat rendah alias apalagi berubah menjadi kerugian, terutama jika akhir pergerakan menyamping mendekati akhir tren utama.

Apa Itu Divergence Bullish?

Divergensi bullish terjadi ketika nilai membikin posisi terendah nan lebih rendah tetapi parameter membikin posisi terendah nan lebih tinggi, mengisyaratkan bahwa tren turun bakal segera berbalik alias setidaknya melambat ke pola sideways, range-bound.

Apa Itu Divergence Bearish?

Divergensi bearish terjadi selama tren naik ketika nilai naik lebih tinggi tetapi parameter membikin lebih rendah. Divergensi ini memberi sinyal bahwa nilai kemungkinan besar bakal berubah menjadi bearish dan mulai jatuh alias setidaknya berbalik ke samping.

Bagaimana Trade Saat Divergence? 

Karena divergensi terjadi sebelum pembalikan nilai nan mereka prediksi, trader dapat menggunakan divergensi sebagai parameter utama. Divergence dapat memberi petunjuk kepada Anda bahwa pembalikan bakal segera terjadi alias lari bakal segera berakhir.

Divergence bearish mungkin merupakan sinyal untuk menutup posisi sebelum jatuh kembali dengan sendirinya, alias setidaknya menetapkan stop loss untuk melindungi untung Anda. Sementara itu, Divergence bullish mengindikasikan kemungkinan titik masuk bagi trader sebelum nilai mulai naik.

Mengenali Divergence dapat membantu Anda menjual saat nilai tinggi dan membeli rendah. Bagian terbaik? Hampir semua parameter utama dapat digunakan, selama Anda tahu langkah mengenali Divergence.

Divergensi adalah parameter nan berfaedah jika Anda mau memandang kemungkinan perubahan nan bakal datang di pasar – ialah akhir dari tren alias fase konsolidasi. Ini merupakan parameter teknis, dan kajian teknis bukanlah pengetahuan paten. 

Itulah kenapa Anda tidak boleh mengandalkan satu parameter untuk mengatur seluruh strategi trading, melainkan memasukkan setiap sinyal ke dalam gambaran nan lebih luas nan dibuat dengan mempertimbangkan lebih banyak indikator.

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas