Pentingnya Mengatur Asupan Kalori Sesuai Kebutuhan

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Setiap mahluk hidup pasti memerlukan daya untuk berfaedah dan kita mendapatkan daya dari makanan serta minuman nan kita konsumsi, daya dipakai tubuh untuk menjalankan fungsinya masing masing seperti bekerja, olahraga, dan kegiatan lainnya. Energi nan kita gunakan menggunakan satuan kalori. Berapa daya nan kita butuhkan itu tergantung dari umur, tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin.

Jika makanan alias minuman nan kita konsumsi itu baik, maka kalori nan dihasilkan juga bakal baik. Kita juga perlu mengontrol konsumsi makanan dan minuman kita, jangan sampai makanan alias minuman nan kita konsumsi tidak mencukupi kebutuhan kalori alias justru berlebihan. Maka dari itu pengonsumsian kalori juga kudu disesuaikan dengan kebutuhan agar enegi nan didapatkan dapat maksimal.

Baca juga: 5 Sayuran Ini Kalorinya Hampir Nol, Ampuh Turunkan Berat Badan

Berapa Kebutuhan Kalori Per Hari?

Kita sebaiknya mengetahui berapa kebutuhan kalori setiap hari, sehingga bisa mengatur pola makan dengan benar. Jika kita dalam kondisi normal, artinya tidak sedang hamil, tidak sakit, alias tidak mempunyai penyakit diabetes, berikut ini kebutuhan kalori harian, nan dibedakan antara laki-laki dan wanita:

Rentang Usia

Pria

Wanita

10-12

2100 Kkal

2000 Kkal

13-15

2475 Kkal

2125 Kkal

16-19

2675 Kkal

19-29

2725 Kkal

2250 Kkal

30-49

2625 Kkal

2150 Kkal

50-64

2325 Kkal

1900 Kkal

65-80

1900 Kkal

1550 Kkal

80 ke atas

1525 Kkal

1425 Kkal

Tabel di atas menjelaskan asupan konsumsi nan dibutuhkan oleh laki-laki dan wanita, terlihat jelas bahwa kebutuhan kalori laki-laki lebih besar dari wanita. Perbedaan kebutuhan kalori laki-laki dan wanita disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, laki-laki memerlukan daya nan jauh lebih besar lantaran kebanyakan laki-laki mempunyai kegiatan nan lebih berat dan sangat menguras energi.Jika ada wanita nan mempunyai kegiatan lebih berat dari pria, kenapa tidak disamakan saja kebutuhan kalorinya? Kita kudu tahu bahwa massa otot laki-laki lebih besar dari pada wanita sehingga kudu disesuaikan agar berfaedah sebagai mana mestinya.

Kedua, kebanyakan laki-laki mempunyai postur nan besar dan lebih tinggi dari wanita. Semakin tinggi dan semakin besar postur tubuh maka kebutuhan kalori juga bakal semakin besar.

Ketiga, laki-laki mempunyai kapabilitas paru-paru nan lebih besar. Karena kapabilitas paru-parup lebih besar otomatis laki-laki membtuhkan kalori nan lebih banyak. Kalori dipakai untuk menjaga aktifitas bentuk dan juga olahraga.

Baca juga: 6 Cara Membakar Kalori Secara Efektif

Bahaya Kelebihan Kalori

Berikut ini beberapa akibat jika kalori nan kita masukkan ke tubuh berlebihan:

1. Kelebihan berat badan

Naiknya berat badan itu tergantung dari selisih jumlah kalori nan kita makan dan jumlah kalori nan kita keluarkan. Kalau selisihnya surplus maka berat badan kita bertambah. Kalau selisihnya defisit maka berat badan kita berkurang. Ini adalah dasar dari diet dan pembentukan otot.

2. Meningkatkan akibat penyakit jantung, stroke, glukosuria alias penyakit degeneratif lainnya.

Semakin sering kita mengonsumsi kalori nan berlebihan. maka dalam jangka waktu tertentu dapat mempercepat penyakit penuaan alias degeneratif. Dulu, penyakit degenetarif ini ditemui di usia 50-60-an tahun, namun saat ini mulai banyak ditemukan di usia muda.

3. Rusaknya Organ dalam Tubuh

Kalori nan berlebihan bakal disimpan tubuh di beberapa organ dalam corak lemak. Timbunan lemak di organ seperti otak, hati, maupun jantung dalam waktu lama bakal menimbulkan racun nan dapat mengganggu keahlian organ tersebut. Maka jangan heran jika ada banyak penyakit nan menyertai kelebian berat badan seperti sembelit, masam urat, gangguan pencernaan, hingga sakit jantung.

Baca juga: Hindari Makanan nan Mengandung Lemak Jenuh Berikut Ini, Yuk!

Bahaya Kekurangan kalori

Selain kelebihan, kekurangan kalori juga berakibat tidak baik bagi tubuh. Kekurangan kalori banyak dialami oleh pelaku diet ektrem.

1. Kurang berat badan

Turunnya berat badan itu tergantung dari selisih jumlah kalori nan kita makan dan jumlah kalori nan kita keluarkan. Kalau selisihnya defisit maka berat badan kita berkurang. Kurang berat badan menyebabkan tubuh tidak fit dan day atahan tubuh lemah.

2. Gangguan konsentrasi dan emosi

Jika tubuh kita kekurangan kalori maka tubuh bakal condong susah untuk berkonsentrasi. Selain itu, dapat menyebabkan seseorang kesulitan mengontrol emosi akibat kekurangan kalori. Kita sering memandang bahwa orang lapar mudah tersulut emosinya. Dampak lebih jauh adalah gangguan metabolisme tubuh.

3. Gangguan Menstruasi dan Kehamilan

Wanita nan kekurangan kalori dapat mengalami gangguan menstruasi, mulai menstruasi tidak teratur hingga tidak menstruasi sama sekali. Dalam jangka panjang, kekurangan kalori kornis menyebabkan pengeroposan tulang lantaran rendahnya esterogen dan kalsium. Pada ibu hamil, kekurangan kalori sangat rawan bagi pertumbuhan janin di kandungan, meningkatkan akibat persalinan prematur dan BBLR.

Jadi pada intinya kebutuhan kalori kudu terus dijaga tetap seimbang. Kita juga kudu tahu kapan tubuh kita butuh kalori nan lebih banyak, dan kapan tubuh perlu kalori nan lebih sedikit .

Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Bahaya Mengurangi Asupan Kalori Berlebihan!
Sumber Blog GueSehat
Blog GueSehat
close
Atas