Pentingnya Menjaga Keuangan Saat Terjadi Resesi, Simak 4 Tips Menjaga Keuangan!

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Foto: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Medan Area

Teknologi.id - Isu resesi ekonomi tetap menjadi perihal nan sedang marak diperkirakan bakal terjadi pada tahun 2023, menjaga finansial menjadi sangat krusial selama masa resesi lantaran mempengaruhi kondisi finansial seseorang dalam mempertahankan kebutuhan hidupnya. Sebelumnya, pandemi Covid-19 nan dirasakan oleh seluruh dunia, termasuk Indonesia, telah meninggalkan akibat nan serius terhadap perekonomian negara dan perilaku masyarakat. Oleh lantaran itu, sangat krusial untuk merencanakan finansial nan baik dalam menghadapi potensi resesi ini.

Saat resesi terjadi, banyak sekali aspek nan terdampak, salah satunya pada tingkat pengangguran yang sering kali meningkat. Oleh lantaran itu, mengelola duit selama resesi juga merupakan langkah nan bijak dilakukan. Selain itu, pengelolaan duit nan baik akan menjaga stabilitas keuangan. Ini berfaedah mengelola pengeluaran dengan hati-hati dengan memprioritaskan kebutuhan nan mendesak, sehingga kalian dapat mengatasi masa resesi dengan lebih baik dan meminimalisir dampaknya.

Baca Juga: Cara Atasi Ancaman saat Jadi Korban Penjamin Pinjaman Online

Foto: Populix

Adapun laporan dari survei nan dilakukan oleh Populix mengenai gimana resesi bakal mempengaruhi preferensi kebiasaan shopping masyarakat, berdasarkan temuannya, 43 persen akan memprioritaskan pada pembelian barang-barang kebutuhan pokok, diikuti oleh 22 persen bakal mencari produk nan lebih murah dari brand (merek) nan sama.

Selain itu, perihal menarik lainnya dari laporan tersebut bahwa masyarakat di luar Jawa dan Sumatera tidak hanya menyatakan bahwa mereka bakal akan memprioritaskan pembelian peralatan kebutuhan pokok, tetapi juga berpikir bahwa tidak bakal ada banyak perubahan.

Foto: Populix

Lebih lanjut, disebutkan pada laporan tersebut dalam 3 besar kategori 10 peralatan nan bakal dibeli, sebanyak 62 persen masyarakat bakal memprioritaskan kebutuhan pokok, diikuti oleh pembelian makanan dan minuman serta produk perawatan tubuh dengan 50 persen dan 31 persen. Selain itu, ada juga 3 teratas dari 10 produk nan ditunda dalam pembeliannya, sebanyak 24 persen bakal menunda pembelian fashion dan busana olahraga, 9 persen bakal menunda pembelian peralatan elektronik, dan 8 persen akan menunda pembelian teknologi dan gadget. Adapun argumen dalam menunda pembelian selama resesi dengan 64 persen karena bukan kebutuhan utama.

Baca Juga: Setelah BSI, Kini Hacker Bobol BFI Finance

4 Tips dalam Menghadapi Resesi

Dalam tulisan kali ini, Teknologi.id bakal memberikan 5 tips menghadapi masa resesi andaikan terjadi. Sebelum masa itu terjadi, maka mulai dari sekarang lah membuat rencana finansial nan strategis untuk menghadapi masalah krisis ekonomi nan kompleks. Nah, berikut ini adalah 5 tips nan bisa kalian ikuti dalam mengatur keuangan selama resesi.

  • Menentukan Skala Prioritas dalam Menggunakan Uang

Menentukan skala prioritas merupakan keputusan nan bijak dalam mengelola keuangan, dengan melakukan perihal ini alur finansial bakal lebih terarah dan mengurangi pengeluaran nan tidak penting. Selain itu, kalian bisa memulai dengan membikin daftar kebutuhan berdasarkan kategori, seperti penting, diprioritaskan; penting, tetap bisa ditunda; dan tidak penting, tidak kudu dipenuhi.

Jika kalian mulai terbiasa berbelanja dengan mengikuti skala prioritas ini, mau dalam kondisi resesi ataupun tidak, kalian bakal merasa berkecukupan. Maka belanjalah sesuai dengan kebutuhan dan gunakan skala prioritas nan telah dibuat sebelumnya agar kebutuhan terpenuhi.

  • Segera Lunasi Hutang

Selanjutnya, sangat krusial segera melunasi hutang untuk mencegah beban finansial nan lebih besar di masa depan. Adapun jumlah rasio hutang nan optimal adalah di bawah 30 persen dari pendapatan bulanan kalian. Namun, karena tengah mempersiapkan menghadapi resesi, sebaiknya rasionya diubah menjadi lebih kecil.

  • Memiliki Dana Darurat

Tindakan krusial lainnya dalam menjaga stabilitas finansial kalian adalah dengan mempunyai biaya darurat nan mencukupi. Dana darurat adalah tabungan nan disisihkan untuk pengeluaran tidak terduga, seperti saat kehilangan pekerjaan alias biaya medis nan mendesak, dengan mengamankan biaya darurat nan mencukupi bakal memberikan perlindungan finansial dan mengurangi kebutuhan dalam menggunakan kartu angsuran ataupun meminjam duit selama masa-masa sulit. Jika kalian sudah terbiasa membikin biaya darurat, mungkin bisa mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlahnya.

  • Berinvestasi dengan Bijak dan Memiliki Rencana Keuangan Jangka Panjang

Tentunya, resesi bisa menjadi masa nan susah secara finansial, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk berinvestasi dengan bijak. Dengan memilih investasi nan berpotensi, kalian bisa mempertahankan finansial untuk jangka panjang dengan baik. Ketika kalian sudah mempunyai biaya darurat dan tabungan. Investasi bisa menjadi langkah nan baik untuk mengembangkan aset nan ada, perihal ini berfaedah untuk menjaga nilai aset yang mungkin tidak bakal sama di tahun-tahun mendatang lantaran inflasi.

Mengelola finansial selama resesi tentunya membutuhkan kedisiplinan dan perencanaan nan baik, dengan menerapkan tips nan dibagikan di atas memungkinkan kalian bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan finansial selama masa nan sulit. Jangan lupa juga untuk tetap selalu memprioritaskan pengelolaan finansial nan baik dan berpikir jangka panjang saat membikin keputusan keuangan.

Cek Berita dan Artikel nan lain di Google News.

(raa)

Sumber Blog Teknologi Indonesia
Blog Teknologi Indonesia
close
Atas