Diare merupakan masalah kesehatan nan umum dialami penderita diabetes. Sekitar 75% penderita glukosuria mengalami kondisi ini. Lalu, apa sih penyebab diare pada penderita diabetes? Berikut penjelasannya!
Baca juga: Stres Tingkatkan Risiko Terkena Diabetes, Ini Alasannya
Penyebab Diare pada Penderita Diabetes
Diare telah diidentifikasi sebagai salah satu indikasi glukosuria sejak tahun 1930-an, namun mahir tetap belum meyakini kenapa diare pada penderita glukosuria sangat umum terjadi. Diperkirakan ada beberapa aspek nan menjadi pemicunya:
- Kerusakan saraf (neuropati)
- Diet, termasuk pemanis buatan
- Efek samping obat
Kerusakan Saraf (Neuropati)
Pada kebanyakan kasus, neuropati glukosuria berangkaian dengan mati rasa pada kaki. Namun, glukosuria neuropati juga bisa menyebabkan meninggal rasa alias hilangnya sensasi pada saraf di dalam organ internal. Kondisi ini disebut neuropati autonomi.
Ketika neuropati terjadi di usus halus, maka bisa menyebabkan diare pada penderita diabetes. Kalau neuropati terjadi di dalam otot sphincter nan mengontrol pencernaan di usus, maka Diabetfriends bisa mengalami inkontinensia dan diare.
Neuropati juga sangat berasosiasi dengan kadar gula darah tinggi. Diabestfriends perlu mengontrol kadar gula darah untuk mencegah neuropati alias perkembangan neuropati. Pastikan Diabestfriends memberi tahu master jika mengalami indikasi tertentu, sehingga diberikan rekomendasi langkah nan lebih baik untuk mengontrol gula darah secara lebih efektif.
Makanan
Beberapa makanan bisa menyebabkan diare, termasuk pada orang nan tidak mempunyai diabetes. Kalau Diabestfriends mengalami diare, hindari mengonsumsi makanan-makanan ini:
- Makanan pedas
- Kafein
- Produk susu
Penyakit nan berasosiasi asupan makanan juga bisa menyebabkan diare. Sekitar 6% penderita glukosuria jenis 1 juga mempunyai penyakit celiac. Kalau Diabestfriends mempunyai penyakit celiac, tubuh tidak bisa menerima gluten. Mengonsumsi gluten bisa menyebabkan imun tubuh menyerang tembok usus, sehingga menyebabkan diare.
Sementara itu, sorbitol merupakan pemanis buatan nan bisa digunakan oleh penderita glukosuria untuk menurunkan kadar gula darah. Pemanis ini memberikan rasa manis tanpa meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Namun, sorbitol bisa menyebabkan diare pada penderita diabetes. Pasalnya, sorbitol berkarakter laxative.
Efek Samping Pengobatan
Diare merupakah salah satu pengaruh samping dari beragam obat, termasuk antibiotik dan antidepresan. Banyak penderita glukosuria nan mengonsumsi obat ini untuk ngontrol kadar gula darah. Diare merupakan salah satu pengaruh samping mengonsumsi metfotmin. Hubungi master kau Diabestfriends mengalami diare kronis akibat mengonsumsi metformin.
Baca juga: Ada Riwayat Diabetes dalam Keluarga, Apa nan Harus Dilakukan?
Mencegah Diare pada Penderita Diabetes
Diabestfriends bisa melalukan beberapa langkah untuk mencegah diare diabetes. Salah satu langkah nan bisa dilakukan adalah mengontrol kadar gula darah adalah dengan menjaga agar kadar gula darah stabil. Menjaga kestabilan kadar gula darah dapat menurunkan akibat neuropati, termasuk neuropati autonomi nan dapat memicu diare pada penderita diabetes.
Mengubah pola makan untuk menghindari makanan nan memicu diare juga dapat membantu menurunkan gejalanya. Selain itu, jika Diabestfriends mempunyai glukosuria jenis 1, maka sebaiknya melakukan skrining penyakit celiac. Pasalnya, penderita glukosuria jenis 1 meningkatkan akibat penyakit celiac.
Baca juga: Bulan Kesadaran Diabetes Nih! Ini 9 Miskonsepsi Tentang Diabetes!
Sumber:
Very Well Health. Can Diarrhea Be a Symptom of Diabetes?. November 2022.
Krishnasamy S, Abell TL. Diabetic gastroparesis: principles and current trends in management. Diabetes Ther. 2018;9(1):1-42. doi:10.1007%2Fs13300-018-0454-9
Johns Hopkins Medicine. Diarrhea.
Burgers K, Lindberg B, Bevis ZJ. Chronic Diarrhea in Adults: Evaluation and Differential Diagnosis. Am Fam Physician. 2020 Apr 15;101(8):472-480. PMID: 32293842