Prediksi Harga Bitcoin Sepanjang Tahun 2023 Oleh A.I

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Penurunan Bitcoin (BTC) sepanjang tahun 2022 ini cukup membikin para penanammodal dan trader menangis seiring potensi bearish pasar kripto nan belum dapat dipastikan kapan berakhir.

Meski sejumlah pengamat memperkirakan Bitcoin bakal mengakhiri tahun ini dengan catatan positif usai memperlihatkan reaksi kuat terhadap tekanan ekonomi seperti inflasi, CPI hingga kenaikan suku kembang The Fed. Sayangnya, perihal itu belum membikin pasar meyakini prospek kripto tersebut dalam 6 bulan ke depan.

Saat ini, nan paling krusial adalah mengembalikan posisi Bitcoin di titik US$18.000 alias apalagi menguat dan tidak menurun lebih jelek dari poin tersebut.

Selain itu, penanammodal juga menargetkan untung nan mempunyai peran krusial penting untuk kemungkinan reli aset memasuki tahun baru. Sayangnya, Bitcoin acapkali kandas mempertahankan posisinya di US$17.700 dan akhirnya terkoreksi hingga di bawah US$17.000.

Sebelum reli jangka pendek makroekonomi, Bitcoin terbebani oleh kebangkrutan bursa kripto FTX dan juga Binance FUD.

Menariknya, meski Bitcoin diprediksi tetap bakal mengalami koreksi lebih lanjut, algoritme berbasis pembelajaran mesin di PricePredictions, nan mempertimbangkan moving average (MA), relative strength index (RSI), moving average convergence divergence (MACD), Bollinger Bands (BB). Setidaknya tren bearish bakal terjadi hingga 1 Januari 2023.

Prediksi Harga Bitcoin Sepanjang Tahun 2023

Harga Bitcoin dalam tahun 2023 ke depan diperkirakan oleh AI nan diungkap oleh Price Prediction menunjukkan, potensi penguatan nan meyakinkan meski tidak bisa menembus spot US$30.000.

Sejumlah pengamat optimis Bitcoin tetap menjadi salah satu aset kripto dengan prospek menjanjikan meski dengan potensi tekanan ekonomi pada tahun 2023 nanti.

Sebuah analisa merujuk pada informasi nilai Bitcoin di masa lampau nan diolah oleh kepintaran buatan (AI) memperkirakan, sepanjang tahun 2023 nanti, BTC bakal terus mengalami penguatan secara kontinyu dari awal tahun hingga Desember.

Harga tertinggi Bitcoin pada tahun 2023 kelak diprediksi mencapai US$29,235 pada bulan Desember. Sementara, pada awal tahun, Bitcoin mungkin tetap berada di nilai terendah berkisar US$16,697.

Baca Juga: Apa Yang Terjadi Dengan Bitcoin Jika Binance Bankrut?

Namun demikian, bukan tidak mungkin BTC bisa mencapai spot US$18,982.

Source: Price Prediction

Analisis Harga Bitcoin

Beberapa jam lalu, Bitcoin diperdagangkan pada US$16.764 dengan kerugian harian sekitar 4%. Pada diagram mingguan, Bitcoin mencapai US$18.320 pada 14 Desember, sementara kerugian nan dicatat dalam sepekan ke belakang sedikit di atas 1%.

Analis Kitco News Jim Wycoff menyebut, meski koreksi nilai terus berjalan namun bullish BTC tidak bisa dianggap remeh lantaran memperlihatkan kelebihan teknis jangka pendek.

“Bitcoin/USD lebih rendah pada awal perdagangan hari Jumat, lantaran koreksi penurunan rutin akhir pekan ini setelah mencapai level tertinggi lima minggu pada Rabu. Harga tetap dalam tren naik pada diagram harian. Bulls tetap mempunyai sedikit untung teknis jangka pendek secara keseluruhan,” katanya, dikutip dari Finbold.

Berdasarkan analisanya, dia memberi rekomendasi pasar agar menjual BTC di nilai US$16.000 meski bukan tidak mungkin bergerak naik dengan potensi penurunan di spot US$13.000.

Prospek Bitcoin

Bitcoin saat ini tetap kesulitan untuk menguat lebih besar dari nilai US$17.000 setelah kandas mempertahankan untung dari informasi inflasi nan positif. Dalam perihal ini, fokusnya ada pada kenaikkan untuk membantu mempertahankan tekanan beli.

Secara umum, esensial untuk kemungkinan tren reli positif tetap lemah, dengan pasar datang dari ketidakpastian pekan lampau nan meningkat.

Hal ini kemungkinan disebabkan penuntutan pihak berkuasa AS terhadap pertukaran crypto Binance. Pada saat nan sama, pertukaran tersebut menjadi pusat kontroversi setelah muncul pertanyaan mengenai keadaan persediaan pertukaran.

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas