Presiden Amerika Pajaki Penambang Kripto Sebesar 30 Persen Untuk Penggunaan Listrik

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Cryptoharian – Negara adikuasa Amerika Serikat sekarang telah mengeluarkan kebijakan terbarunya mengenai pajak bagi warganya nan menambang mata duit kripto. Kebjiakan pajak ini mewajibkan para penambang kripto di negeri Paman Sam, untuk membayar pajak sebesar 30% atas penggunaan biaya listrik. 

Hal ini direalisasikan dalam proposal anggaran biaya nan diajukan oleh Presiden AS, Joe Biden dengan tujuan untuk mengurangi kegiatan penambangan.

Salah satu Crypto Twitter (CT), john Buhl di lamannya menuliskan bahwa usulan cukai dari 10 persen menjadi 30 persen ini merupakan sesuatu nan cukup mengejutkan.

Ia pun menyoroti proposal tersebut, terutama pada bagian nan mengatakan bahwa setiap perusahaan nan menggunakan sumber daya komputasi, baik nan dimiliki oleh perusahaan alias disewa dari orang lain, untuk menambang aset digital bakal dikenakan cukai sebesar 30 persen dari biaya listrik nan digunakan.

One of the few surprises in the Biden budget. A proposed excise tax on electricity usage from crypto mining. Phasing in at 10% in year one and climbing to 30%. pic.twitter.com/UPgUdr8CeG

— John Buhl (@jbuhl35) March 9, 2023

“Perusahaan nan terlibat dalam penambangan aset digital bakal diminta untuk melaporkan jumlah dan jenis listrik nan digunakan serta nilai listrik itu, jika dibeli secara eksternal. Perusahaan nan menyewakan kapabilitas komputasi kudu melapor nilai listrik nan digunakan, sebagaimana perihal tersebut berfaedah sebagai pedoman pajak,” tulis proposal tersebut. 

Baca Juga: Pimpinan Developer Shiba Inu Wanti-Wanti Penggemar Terkait FUD Jelang Peluncuran Shibarium

Selain itu, proposal tersebut juga menuliskan bahwa perusahaan nan memproduksi alias memperoleh daya di luar jaringan, misalnya dengan menggunakan output dari pembangkit listrik tertentu, bakal dikenakan cukai sebesar 30 persen dari perkiraan biaya listrik. 

“Usulan tersebut bakal bertindak setelah 31 Desember 2023. Cukai secara berjenjang meningkat dalam lebih dari tiga tahun dengan tarif 10 persen pada tahun pertama, 20 persen di tahun kedua, dan 30 persen setelahnya,” bunyi proposal tersebut. 

Buhl mengatakan, meski dirinya bukan pendukung aset kripto, dia mengaku tidak terlalu menyukai struktur pajak tersebut. Sejatinya, jika pemerintah AS betul-betul peduli dengan iklim, menurutnya kudu ada balasan alias hukuman pajak jejak karbon penambangan kripto, bukannya total penggunaan energi. 

“Dari perspektif penggunaan daya nan bagus, tetapi lantaran kita tetap menyaksikan industri ini meroket dan kemudian runtuh dengan sendirinya, tetap terlalu awal untuk mengeluarkan kebijakan nan mengatakan ‘jenis sistem kripto ini pasti lebih baik’,” ujarnya.

This also tilts things toward favoring crypto staking. From an energy use perspective that's good, but since we're still watching this industry skyrocket and then collapse on itself, it's too early to put out a policy saying "this type of crypto system is for sure better."

— John Buhl (@jbuhl35) March 9, 2023

Kebijakan pajak terbaru ini seakan menjadi pukulan telak kesekian kalinya bagi BTC. Pasalnya, berasas informasi dari CoinMarketCap nilai BTC per Jumat (10/3/2023), mengalami koreksi hingga level US$ 19.800. Selain itu, Michael van de Poppe dalam tweetnya menyebut ada FUD baru nan diisukan bakal membikin koreksi lagi pada nilai BTC.

“Bank kedua dalam sepekan berpotensi untuk ambruk. Pertama, Silvergate mau melikuidasi. Sekarang, Silicon Valley Bank turun 61%. Ekonomi sedang tidak terlihat bagus, namun Powell tetap mau melanjutkan dan mempercepat kenaikan suku bunga,” kata Poppe.

Second bank in a week potentially collapsing.

First, Silvergate looking to liquidate.

Now, Silicon Valley Bank dropping 61%.

The economy is not looking great, yet, Powell wants to continue and accelerate the hikes.

— Michaël van de Poppe (@CryptoMichNL) March 9, 2023

Baca Juga: Bitcoin Sentuh US$19.800, Traders Memberikan Target dan Pandangan Selanjutnya

Iqbal Maulana

Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas