Promosi Airdrop, Channel YouTube Hotman Paris Kena Hack?

Dua hari belakangan, ada nan asing dari channel YouTube Hotman Paris Hutapea. Channel dengan nama Hotman Paris Official itu sudah 3 kali berturut-turut memposting tutorial menggunakan Airdrop.

Diketahui, Airdrop adalah istilah dalam bumi mata duit kripto alias cryptocurrency untuk melakukan pengedaran token ke beragam alamat dompet kripto. Airdrop dapat diimplementasikan sebagai langkah untuk mendapatkan perhatian dan pengikut baru, menghasilkan pedoman pengguna nan lebih besar dan pembayaran koin nan lebih luas.

YouTube channel Hotman Paris Official saat ini sudah mempunyai 1,1 juta subscribers. Sejak kemunculannya beberapa tahun lalu, channel YouTube ini sampai sekarang telah memposting 192 video.

Channel YouTube Hotman Paris kena hack

Yang menarik, selama ini YouTube channel Hotman Paris Official itu kerap memposting video nan berisi tentang pengadilan dan norma di Indonesia. Sesuai dengan ranah Hotman nan seorang pengacara. Hotman kerap memberikan edukasi terkait dengan kondisi norma nan sedang terjadi di tanah air.

Namun dalam beberapa hari belakangan, video nan ditampilkan berangkaian dengan tips alias pedoman menggunakan Airdrop. Ada nan berisi buletin tentang airdrop, ada juga nan bertuliskan giveaway cuma-cuma alias free giveaway.

Kolom komentar dalam setiap video tersebut pun dipenuhi dengan bot. Rata-rata di postingan komentar paling atas berisi kalimat berkata Inggris. Komentarnya berangkaian dengan kripto. Sedangkan komentar berkata Indonesia, rata-rata memberikan informasi bahwa channel YouTube tersebut telah kena retas.

“Kena hack yah bang channel youtube-nya?”

“Wah, channel bang hotman kena hack, jadi channel airdrop crypto,” komentar netizen.

Sampai saat ini kami tetap menunggu konfirmasi dari pihak Hotman Paris.

Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum. adalah pengacara, presenter, dan pengusaha Indonesia nan terkenal dengan gayanya nan flamboyan, pelanggan terkenal, dan style hidup mewah. Selain itu, Hotman Paris juga aktif mencetak para calon advokat di FHP Law School.