Selama obrolan panel dengan regulator dan bankir lain di Forum Ekonomi Dunia minggu lalu, menteri senior Singapura Tharman Shanmugaratnam, nan juga ketua bank sentral negara itu, Otoritas Moneter Singapura (MAS), membahas regulasi cryptocurrency.

“Sesuatu nan sangat jelas, Anda kudu mengatur hal-hal seperti pencucian duit apakah itu kripto alias finansial tradisional, ” jelas Shanmugaratnam.
“Tapi di luar itu, jika Anda kudu berpikir tentang mengatur kripto dengan langkah nan sama seperti kita mengatur bank, perusahaan asuransi, dan sebagainya untuk argumen kehati-hatian, untuk argumen stabilitas keuangan, saya pikir kita kudu mengambil langkah mundur dalam perihal ini” jelas menteri.
“Apakah itu melegitimasi sesuatu nan murni spekulatif, dan faktanya?” katanya, menambahkan:
“Atau apakah kita lebih baik hanya memberikan kejelasan ultra tentang apa itu pasar nan tidak diatur dan jika Anda masuk, maka Anda bakal terjebak akibat Anda sendiri.”
Ketua MAS menjelaskan bahwa beberapa segmen pasar kripto kudu diatur, menunjuk ke stablecoin sebagai area pengawasan nan sangat berpotensi atas pelanggaran.
Dia beropini “untuk mulai mengatur, apakah itu telur burung unta alias kripto alias apa pun, perihal itu bakal menjadi permainan nan tidak bakal pernah berhujung dan saya tidak percaya itu langkah nan tepat untuk melakukannya.”
Sambil menekankan bahwa “pendidikan konsumen” itu penting, dia mencatat: “Tetapi sangat jelas bahwa ini adalah akibat nan Anda ambil dengan biaya Anda sendiri, dan omong-omong tolong jangan mengambil akibat itu lantaran akibat itu bakal terjadi.”
Sumber : news.bitcoin.com