Review OPPO Pad Air: Tablet Android Paling Stylish di Kelasnya

Ya, akhirnya OPPO meresmikan tablet Android pertamanya untuk konsumen di Tanah Air! Setelah lama dipajang di OPPO Gallery, akhirnya penjualan OPPO Pad Air dimulai, dengan nilai kurang dari Rp4 juta dan kreasi nan sangat menarik dibandingkan kompetitornya.

Ya, setelah Nokia, Xiaomi, dan realme, OPPO Pad Air ikut-ikutan datang rilis penawaran tablet Android nilai terjangkau. Lengkap dengan opsi aksesori tambahan, dan fitur eksklusif unik untuk pengguna smartphone OPPO. Apakah nan terbaik?

Yang pasti, harganya bukan nan paling murah. Potensinya banyak, namun dengan beberapa catatan. Untuk itu, ada baiknya Gizmo friends simak ulasan komplit dari OPPO Pad Air berikut ini, sebelum memutuskan jika bakal membelinya.

Baca juga: Review OPPO A77s: Desain Reno, Spesifikasi Rambo

Desain

Selalu sukses membikin penggunanya terkesima. Wajar saja jika secara desain, OPPO Pad Air terlihat cukup stylish nan berbeda. Smartphone paling terjangkaunya saja juga dirancang sedemikian rupa agar bisa terlihat premium. Cocok bagi Gizmo friends nan mau sebuah perangkat menarik ketika ditenteng saat bepergian.

Sesuai namanya, OPPO Pad Air dirancang cukup ringan, hanya 440 gram dengan ketebalan 6,94mm namalain tak sampai 7mm. Faktor ketipisan ini seolah membuatnya terasa makin ringan dalam genggaman. Digunakan kombinasi material kaca di depan, aluminium dan plastik di bodi belakangnya. Jadi tetap terasa kokoh.

Bagian paling menarik ada pada sisi belakang, di mana terlihat ada dua jenis tekstur berbeda. Kedua area sama-sama dibuat tak mudah meninggalkan jejak sidik jari, dan tonjolan kamera belakangnya pun relatif tipis. Nah, aspek ketipisan ini sejatinya juga berfaedah untuk aspek lain, ialah saat dipasangkan dengan aksesori lain.

OPPO Indonesia berikan opsi aksesori untuk OPPO Pad Air berupa smart cover (Rp299 ribu) & smart keyboard (Rp799 ribu). Keduanya bakal lebih pas untuk dipasangkan agar perangkat ini bisa dipakai lebih produktif. Tentunya tidak menambah ketebalan dan berat terlalu signifikan.

Layar

Jadi salah satu bagian terpenting untuk sebuah tablet, layar OPPO Pad Air berdimensi 10,36 inci dengan keempat bezel nan pas—sama lebarnya, cukup ramping, tapi juga tetap pas untuk meletakkan jari saat menggenggamnya satu tangan. Bagaimana dengan kualitasnya?

Dengan resolusi 2K, konten nan ditampilkan cukup tajam, termasuk saat menonton serial favorit lantaran sudah punya sertifikasi Widevine L1. Namun untuk ukuran panel layar IPS dengan klaim bisa tampilkan 1 milyar warna, terasa tidak spesial. Dari perspektif kemiringan tertentu, kontras pada layar OPPO Pad Air terlihat sedikit berubah.

Suhu warnanya juga sedikit kebiruan, namalain kurang akurat. Refresh rate-nya sendiri standar ialah 60Hz. Setidaknya cukup responsif dalam sentuhan satu jari maupun lebih, serta sudah cukup terang ketika digunakan pada kondisi luar ruangan. Ada nan spesial, sih, tapi kudu dengan perangkat tambahan.

Ya, OPPO Pad Air bisa dipasangkan dengan stylus nan mendukung kedalaman hingga 4096 warna. Tentu bakal pas untuk Anda nan kegemaran sketching alias lainnya. Namun kudu merogoh biaya tambahan Rp699 ribu, dan stylus tersebut kudu dibawa secara terpisah.

Fitur

OPPO Pad Air menjalankan ColorOS 12 terbaru nan dioptimalkan untuk layar besar, berbasis Android 12. Nah, jika MIUI for Pad milik Xiaomi terlalu polos dan One UI pada Galaxy Tab terasa superior, gimana dengan tampilan antarmuka OPPO Pad Air? Bisa dibilang berada di tengah.

OPPO berikan opsi untuk jalankan fitur split screen dengan gestur menarik garis di tengah lewat dua jari, cukup memudahkan. Sementara jika disambungkan ke smartphone OPPO, tampilan layar smartphone bisa muncul di layar tablet. Ingin pindahkan file? Cukup drag and drop saja. Mantap bukan?

Sayangnya, untuk aplikasi lainnya, tetap sama saja seperti tablet Android pada umumnya. Kebanyakan hanya tampilan smartphone nan diperbesar, jadi jika tidak diakses lewat split screen alias floating window, rasanya seperti menyia-nyiakan ruang layar. Memang, sih, Google nan lebih bisa disalahkan, bukan OPPO.

Empat speaker pada OPPO Pad Air terdengar cukup lantang, meski kualitasnya biasa saja. Tidak ada jack audio 3,5mm, jadi opsi lain bisa menggunakan earphone TWS seperti OPPO Enco Buds. Begitu juga dengan kualitas kameranya, 8MP autofokus di belakang, dan 5MP di depan. Standar untuk sebuah tablet, tanpa fitur ekstra seperti menawarkan perspektif pandang ekstra lebar misalnya.

Performa

Untuk sebuah tablet nilai Rp3 jutaan, beragam vendor hadirkan opsi masing-masing dengan chipset nan dirilis dari ragam produsen. Mulai dari Unisoc, MediaTek, sampai Qualcomm. Untuk menjamin performa OPPO Pad Air melangkah lancar, disematkan cip Snapdragon 680 nan sudah gunakan fabrikasi 6nm. Cip nan memang dikenal cukup kencang di kelasnya, dan efisien daya.

Untuk kapabilitas RAM dan penyimpanan internal, sayangnya bukan nan paling lega, masing-masing 4GB & 128GB. Untuk RAM, ada opsi penambahan sampai 3GB lewat fitur Memory Expansion. Sementara jika memori terasa kurang luas, ada slot kartu microSD.

Buka tutup aplikasi, multitasking dan lainnya, OPPO Pad Air terasa cukup gesit. Tidak banyak fitur ekstra nan disematkan, sehingga mungkin membantu agar tidak memberatkan. Mau main gim kasual pun oke-oke saja, bakal terasa nyaman berkah layar besar.

Baterai

Dengan ketebalan dan berat nan lebih ringan dari kompetitornya seperti Redmi Pad, maka wajar jika kapabilitas baterai OPPO Pad Air dibuat sedikit lebih kecil. Dengan 7,100 mAh, tentunya tablet ini tetap sangat bisa digunakan hingga 1-2 hari penggunaan. Mengingat intensitas kita dalam menggunakan tablet tidak setinggi smartphone.

Kecuali jika memang digunakan secara intensif sebagai layar sekunder, nonton movie dan lainnya nan betul-betul terus membikin layar nyala. Baru deh, bisa jadi lenyap sebelum malam hari. Tetapi dengan chipset nan efisien daya, semestinya masa pakai OPPO Pad Air bisa awet termasuk saat standby. Dalam paket penjualannya, OPPO tetap sematkan charger dengan adaptor dan kabel.

Lewat support fast charging 18W, pengisian daya OPPO Pad Air memerlukan waktu kisaran 2,5 jam. Tentu lebih lama dari smartphone pada umumnya mengingat baterai nan besar. Bukan nan paling cepat, bukan nan paling lambat juga, lantaran rata-rata tablet butuh waktu kisaran 2 jam lebih.

Kesimpulan

Tablet ini bisa jadi pilihan terbaik bagi Gizmo friends nan inginkan sebuah perangkat terjangkau dengan tampilan paling stylish. Plus, potensi untuk membuatnya jauh lebih fungsional, lewat sejumlah aksesori tambahan nan mudah didapat secara resmi—sejumlah pesaing tidak menawarkan perihal serupa.

Namun jika membandingkan secara spesifikasi saja, tentu OPPO Pad Air terasa inferior jika dibandingkan dengan, misalnya, Redmi Pad dengan layar 90Hz, memori & baterai lebih besar, dan chipset lebih kencang. Lebih krusial mana ketiga aspek tersebut dengan support stylus dan kesiapan smart keyboard? Bergantung kebutuhan Gizmo friends masing-masing tentunya.

Spesifikasi OPPO Pad Air

Klik pada gambar untuk spesifikasi lengkap