Dalam satu keluarga, umumnya ada Bapak nan diposisikan sebagai kepala family sekaligus menjadi tulang punggung pembawa Ibu dan anak-anaknya. Tentu saja, ada ragam proses nan perlu dilalui oleh seorang Bapak, seberat dan sekejam apapun itu serta memberikan makna pada rentetan keturunannya. Singkatnya, perihal ini menjadi highlight pada ‘Sabtu Bersama Bapak’ nan tayang secara eksklusif di Amazon Prime Video.
‘Sabtu Bersama Bapak’ merupakan serial drama pengarahan Rako Prijanto produksi Falcon Pictures nan diadaptasi dari novel berjudul sama karya Adhitya Mulya, serta menjadi pembaruan dari jenis movie berjudul sama pengarahan Monty Tiwa dari rumah produksi nan sama.
Menempatkan Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Adipati Dolken dan Rey Mbayang sebagai deretan pemeran utamanya, serial ini bercerita tentang Satya dan Cakra, anak dari Gunawan dan Itje, menyoroti kehidupan keduanya, terutama dalam berfamili dan upaya menjalin kasih dengan musuh jenis. Seiring persoalan tersebut, keduanya terkenang dengan segala petuah dari sang Bapak nan telah mendampingi mereka dalam rentetan videonya sepeninggal dirinya.
Pada narasinya, serial nan mempunyai enam bagian ini tampil dengan alur maju-mundur. Alur maju sendiri bakal membawa penonton dalam kisah Itje dan kedua anaknya di masa sekarang, sedangkan bagian mundurnya berpusat pada Gunawan dan lika-liku hidupnya. Aliran kisah ini ditampilkan dengan santuy tanpa bertubi-tubi, membikin series ini sangat mudah untuk dipahami terlepas dari lambatnya tempo penceritaan.
Dikemas dalam enam episode, serial ‘Sabtu Bersama Bapak’ ini tentunya tampil lebih superior dibanding jenis filmnya. Kisah-kisah seperti masa lampau Gunawan serta hubungan lebih banyak antara Satya dan anak-anak serta istrinya membikin narasinya menjadi lebih padat. Ini pula nan membikin kisah family Garnida menjadi lebih hidup dan sangat menyentuh kalbu di tengah segala lika-liku mereka.
Layaknya source material dan jenis filmnya, ‘Sabtu Bersama Bapak’ dalam format serial ini berfokus pada peran Bapak dan rentetan naik turun hidupnya, baik senang maupun sedihnya. Melalui kisah Bapak beserta istri dan anak-anaknya, bakal banyak pelajaran nan bisa dipetik oleh para penontonnya.
Pesan berbobot terkait upaya keras, berkorban untuk kebaikan, parenting yang tak selamanya sama antar generasi, serta tak melupakan pentingnya menjalin kasih dengan musuh jenis tentunya mempunyai makna penuh nilai nan bisa dipetik bagi penikmatnya.
Cast yang diusung pada ‘Sabtu Bersama Bapak’ jenis serial ini berbeda dengan jenis filmnya. Meski begitu, sebagian besar pemerannya bisa tampil apik, terutama Vino G. Bastian dan Adipati Dolken nan tampak hidup memerankan Gunawan dan Satya. Akan tetapi, Rey Mbayang nan menggantikan Deva Mahenra sebagai Cakra terasa tetap kaku dalam perannya.
Pada aspek teknisnya, ‘Sabtu Bersama Bapak’ tampil baik terlepas dari format digital release-nya di Amazon Prime Video. Sinematografi nan digarap lembut dengan color tone yang berganti antara yellowish dan calm vivid sebagai pembeda masa waktu membikin serial ini menyegarkan dari sisi visualnya. Selain itu, set design yang berkisar pada dua masa waktu membikin nuansanya lebih believable seiring enam episodenya.
Akhir kata, serial ‘Sabtu Bersama Bapak’ adalah tontonan penuh rasa mengenai Bapak dan segala perjuangan keluarganya menghadapi ragam masalah nan dihadapi.
Walau secara keseluruhan tampil baik dan enjoyable, pemilihan cast yang hanya didominasi oleh dua pemeran membikin pemerannya terasa kurang meaningful dibanding jenis filmnya.