Sam Bankman-Fried Sedang Dalam Perjalanan Untuk Di Ekstradisi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Mantan CEO FTX Sam “SBF” Bankman-Fried, nan telah berada dalam tahanan otoritas Bahama, dilaporkan sedang dalam perjalanan ke bandara di mana dia bakal diserahkan kepada otoritas AS dan diterbangkan ke New York. 

illust - Sam Bankman-Fried Sedang Dalam Perjalanan Untuk Di EkstradisiSumber Asset: Well guarded city created by vectorpocket – www.freepik.com

Bankman-Fried dilaporkan  muncul dalam sidang Pengadilan Magistrat Bahama pada 21 Desember nan ketiga sejak penangkapannya, di mana dia menyetujui untuk proses ekstradisi.

Pejabat dari Kedutaan Besar AS, Biro Investigasi Federal, dan Layanan Marshals AS dilaporkan datang untuk memfasilitasi penyerahan Bankman-Fried, di mana dia pertama kali menandatangani surat pada 20 Desember. Dia diusir dari ruang sidang di Nassau setelah sidang. 

Sebuah pernyataan dari Jaksa Agung Bahama Ryan Pinder kemudian menegaskan bahwa Bankman-Fried “akan berangkat dari Bahama ke Amerika Serikat.”

Baca Juga : Binance Bergabung Dengan Grup Lobi Saat Kritik Terhadap Bursa Meningkat

Reuters melaporkan bahwa tim norma SBF mengatakan mantan CEO itu “sangat mau meninggalkan Bahama”. Jerome Roberts, nan berada di tim norma Bankman-Fried,  dilaporkan mendengar SBF mengatakan  pada 19 Desember bahwa keputusannya didasari oleh keinginannya untuk “membenarkan pelanggan”.

Lebih dari 1 juta kreditur dari FTX tidak mempunyai akses ke biaya mereka selama berminggu-minggu.

Polisi Bahama menangkap Bankman-Fried pada 12 Desember sebagai bagian dari proses ekstradisi dengan AS, di mana dia menghadapi dakwaan dari Departemen Kehakiman terkait penipuan penanammodal dan pemberi pinjaman, serta pengaduan dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas dan Sekuritas dan Pertukaran.

Sebelum pengunduran diri SBF pada 11 November, FTX dan perseorangan terkait diduga melanggar undang-undang finansial kampanye dengan bantuan “uang gelap” dan menggunakan aset pelanggan untuk mendanai investasi di Alameda Research.

Sejak agunan ditolak, mantan CEO tersebut telah menghabiskan lebih dari seminggu dalam tahanan Penjara Fox Hill di Bahama, sebuah penjara dengan akomodasi tidak layak dan kondisi “keras” nan dilaporkan sebelumnya. Akan tetapi kemungkinan dia bakal berkuasa atas sidang agunan lain sebagai bagian dari proses pengadilan di AS setelah ekstradisinya selesai.

Sumber : cointelegraph.com

Sumber Blog Crypto News
Blog Crypto News
close
Atas