Sayangi Diri dengan Self-Compassion

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Sahabat Sehat, mungkin Anda sudah sering mendengar istilah be kinder to yourself. Sebagai manusia, seni berbaikan hati tentu perihal nan sudah familiar untuk diterapkan. Namun, terkadang compassion (berbaik hati) ini tidak diterapkan pada diri sendiri.

Definisi Self-Compassion

Self-compassion dapat dianalogikan dengan memperlakukan diri sendiri dengan langkah nan sama seperti memperlakukan anak mini saat jatuh, tentara nan terluka, alias orang tua nan baru saja kehilangan anaknya. Contoh tersebut bisa menjadi dasar memperlakukan diri sendiri dengan perhatian, kebaikan, dan pemahaman tentang pengalaman umum kesulitan. Itu berfaedah tidak mengabaikan rasa sakit dan perjuangan Sahabat Sehat sendiri sebagai perihal nan tidak berfaedah dan remeh, alias menilai diri Anda dengan keras atas kesalahan.

menerapkan Self-CompassionFoto: Pexels.com

Apa Manfaatnya?

Orang nan mempunyai self-compassion nan lebih tinggi condong lebih termotivasi, bukan pemalas, dan secara umum lebih sukses. Mereka bisa mengenali letak kesalahan, tetapi tidak terjebak dalam penyesalan dan self-blaming. Mereka belajar dari pengalaman, beradaptasi serta memformulasikan strategi lebih baik di kemudian hari.

Self-compassion memungkinkan seseorang menerima emosi dan pemikirannya dengan lebih positif. Manfaat lainnya, ialah bisa meringankan stres, lebih berani menghadapi kesulitan, merasa lebih puas terhadap apa nan dimiliki, dan terhubung dengan diri sendiri.

Penggolongan Self-Compassion

Self-compassion dibagi dalam tiga aspek ialah self-kindness (kebaikan pada diri sendiri), common humanity (kemanusiaan umum), dan mindfulness. Self-kindness adalah kehangatan dan pengertian ketika dihadapkan pada kecemasan, emosi tidak mampu, dan kegagalan. Common humanity adalah berupaya melawan emosi nan mengganggap diri lebih jelek daripada orang sekitar dan menjadi paling menderita. Sebaliknya, Anda berupaya terhubung dengan emosi bahwa penderitaan adalah manusiawi.

Sedangkan, mindfullness berarti mendekati emosi negatif dengan keseimbangan. Biarkan diri untuk menrasakan emosi negatif dan lepaskan kemudian. Bersikaplah terbuka terhadap pemikiran dan emosi negatif dan gunakan ini memperluas perspektif terhadapnya.

menulis jurnal Foto: Pexels.com

Cara Memulainya

Dua perihal mini untuk memulai self-compassion dapat berupa menulis jurnal dan menemukan me time. Membuat jurnal meningkatkan kesehatan mental dan apalagi fisik. Jurnal dapat digunakan untuk memproses peristiwa nan mengecewakan dan mengungkapkan perasaan. Deskripsikan secara jelas situasi nan membikin Anda merasa jelek alias menilai jelek diri sendiri.

Lalu gunakan tiga aspek self-compassion untuk menganalisisnya. Mindfullness berupaya menilai tanpa judge, common humanity menyadari bahwa situasi itu mungkin juga dialami orang lain, serta self-kindness memberikan argumentasi positif terhadap tindakan dan memberi kritik membangun jika memang melakukan kesalahan.

Selanjutnya, lewat me time usahakan menemukan kegemaran nan bisa menjadi rehat konstruktif nan teratur—bukan duduk di depan TV, tetapi melakukan sesuatu nan membikin bersemangat, seperti berkebun, melukis, alias berolahraga. Hobi ini bakal membantu Anda menjadi lebih produktif dan lebih kreatif, mereduksi stres serta memberikan kepuasan.

Sahabat Sehat, yuk mulai sayangi diri dengan self-compassion!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Setyaning Pawestri, S.Pi, M.Si

Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATEPA, Universitas Mataram. Lulusan Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Gadjah Mada dan Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor

Sumber Blog Linisehat Gaya Hidup
Blog Linisehat Gaya Hidup
close
Atas