Shibarium Beta Hadir Pekan Ini, Harga SHIB, LEASH, Bone Shiba Inu Masih Labil

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Shibarium, alias blockchain lapisan kedua nan sedang dibentuk oleh team Shiba Inu (SHIB), dikabarkan bakal meluncurkan jenis betanya pada pekan ini. Kabar ini langsung datang dari Twitter resmi team Shibarium Network. 

Shibarium Beta Hadir Pekan Ini

Shibarium adalah sebuah jaringan blockchain nan dibentuk oleh team Shiba Inu agar proyek tersebut mempunyai jaringannya sendiri. 

Saat ini, Shiba Inu tetap berdiri di Blockchain Ethereum, namun dengan Shibarium, Shiba Inu bakal membawa ekosistemnya untuk bergerak di dua jaringan untuk mempercepat seluruh transaksi dan kegiatan nan terjadi dalam ekosistemnya. 

Sifat dari Shibarium ini bakal bergerak layaknya jaringan Polygon (MATIC) nan bergerak di jaringannya sendiri dan membantu jaringan Ethereum. 

Nantinya, dikabarkan bahwa transaksi ekosistem Ethereum juga dapat terjadi di Shibarium jadi jaringan tersebut sangat mirip dengan jaringan Polygon (MATIC) nan juga merupakan jaringan lapisan kedua. 

Shibarium merupakan salah satu penemuan nan ditunggu dari para penanammodal Shiba Inu (SHIB) akibat diprediksi bakal membawa kegiatan nan meningkat serta aliran biaya lebih nan membikin ekosistem Shiba Inu ramai dan lebih berguna. 

Sehingga, dengan berita ini, banyak nan berasumsi bahwa token-token nan ada di ekosistem Shiba Inu diprediksi bakal mengalami apresiasi harga. 

Untuk saat ini terdapat tiga token utama dalam ekosistem Shiba Inu ialah SHIB, LEASH, dan BONE. 

Sayangnya, setelah berita ini, dari ketiga token tersebut, nan telah mengalami apresiasi nilai secara signifikan baru hanya satu token saja. 

Baca Juga: Apakah Penjualan Bitcoin Secara Massal Karena Mt.GOX Akan Terjadi?

3 Token Ekosistem Shiba Inu Masih Labil

Tercatat bahwa LEASH telah mengalami apresiasi nilai sebesar 17,29% sejak berita Shibarium ini beredar. BONE sendiri telah mengalami apresiasi sebesar 27,18% sejak berita tersebut beredar. 

Sayangnya, SHIB tetap belum mengalami apresiasi nilai nan signifikan lantaran hanya naik sekitar 4% sebelum kembali turun sebesar 2% hingga saat tulisan ini ditulis pukul 4.30 WITA. LEASH dan BONE juga telah mengalami koreksi sebesar 7% dan 4%. 

Walau begitu terlihat jelas perbedaan antara ketiga token ini, dimana secara menyeluruh berfaedah SHIB hanya naik 2% namun LEASH dan BONE naik sekitar 20%. 

Perbedaan pergerakan ini bisa diperjelas dengan memandang kapitalisasi pasar ketiga token tersebut dimana SHIB mempunyai kapitalisasi pasar paling besar dengan perbedaan nan jauh dengan LEASH dan BONE sehingga paling susah untuk bergerak. 

Ditambah lagi dengan memandang sifat LEASH nan juga merupakan token “micin” alias nan mempunyai volatilitas tinggi dan tidak mempunyai kegunaan di ekosistem Shiba Inu saat ini, apresiasi nilai nan tinggi dan sigap ini menjadi perihal nan wajar. 

Untuk BONE, meski tetap terkesan “micin”, token ini mempunyai esensial nan jelas ialah sebagai token dari aplikasi perdagangan terdesentralisasi alias DEX dari ekosistem Shiba Inu ialah ShibaSwap. 

Sejak adanya berita Shibarium, ShibaSwap telah mengalami peningkatan dalam pengguna dan jumlah biaya terkunci alias TVL hingga 2 kali lipat nan membikin adanya sentiment positif tambahan untuk BONE. 

Sumber: Defillama.com

Sayangnya untuk SHIB, saat ini belum ada sentimen positif tambahan lain selain Shibarium, nan membikin apresiasi harganya tetap lemah. 

Dalam jangka panjang, untuk saat ini SHIB tetap belum memperlihatkan tanda positif lantaran tetap memperkuat di pemisah bawahnya dan terlihat bakal bergerak lanjut turun. 

Kabar baiknya, jika memandang parameter RSI, terdapat kemungkinan bahwa potensi koreksi lanjutan bakal sangat mini dan SHIB bakal mulai bergerak naik. 

Kemungkinan besar apresiasi nilai baru bakal terlihat jika ada berita positif tambahan dari Shibarium, seperti contohnya peluncuran jenis beta nan sukses. 

Baca Juga: Tren Turun Akan Terus Berlanjut Bagi Bitcoin? Ini Kata Analis

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas