Solo Miner Bitcoin Dapatkan Rp2,3 Miliar dengan Alat Mining Seadanya!

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Anggita Hutami

14th March, 2023

Seorang solo miner alias penambang perseorangan sukses menambahkan blok ke-780.112 di dalam jaringan blockchain Bitcoin. Berkat hasil penemuan itu, penambang diganjar bingkisan sebesar 6,25 Bitcoin (BTC) alias senilai Rp2,3 miliar.

Menariknya, penambang solo ini hanya memerlukan waktu kurang dari dua hari untuk menghasilkan hash nan valid. Umumnya, proses hash menyantap waktu berbulan-bulan bagi penambang solo.

Peristiwa ini sontak menjadi sorotan dalam organisasi Bitcoin. Di forum bitcointalk, seorang personil dengan username Pineconeeee nan berasal dari Rusia mengaku sebagai penambang beruntung tersebut.

Ia menggunakan layanan penambangan Solo CK Pool untuk membikin mining pool-nya sendiri dan menggunakan perlatan seadanya dengan kapabilitas 270 ths, tetapi pada tanggal 9 Maret dia menyewa power di nicehash dengan volume 5 phs.

“Dan dalam waktu kurang dari sehari, keberuntungan tersenyum padaku,” katanya.

Mining pool Solo CK juga berkedudukan dalam penemuan block dari solo mining nan dilakukan di masa lalu.

Sebelumnya, dua dari blok nan ditambang sendiri ini datang pada Januari 2022, hanya berselang dua minggu, dengan nan pertama terjadi pada 11 Januari 2022, dengan ketinggian blok 718.124, diikuti oleh nan lain pada 24 Januari, dengan ketinggian blok 720.175.

Momen Langka di Era Mining Bitcoin Kini

Administrator di CK Pool, Con Kolivas, mencatat bahwa solo miner beruntung tersebut kemungkinan telah menyewa daya hash tambahan untuk membantu menghasilkan output hash nan berhasil.

Proses mining Bitcoin sendiri memerlukan daya komputasi nan cukup besar untuk memecahkan dan menambahkan blok berikutnya ke jaringan.

Namun, seiring berkembangnya mining BTC, peningkatan hash jaringan dan kekuatan mesin penambangan, menjadi susah diselesaikan oleh penambang solo.

Maka itu, realitanya, hash blok nan sah seringkali dihasilkan melalui penggunaan kekuatan komputasi dari beberapa rig penambangan nan bekerja berbareng untuk menambang blok berikutnya.

Baca juga: Mengenal Mining Rig dan Cara Merakitnya

Seluruh rig penambangan mencoba untuk memecahkan blok secara bersama-sama, dan bingkisan dari blok tersebut didistribusikan cocok dengan tingkat hash input dari masing-masing penambang dalam golongan penambangan.

Karena itu, peristiwa solo miner nan sukses menambah block ke blockchain Bitcoin di masa sekarang menjadi peristiwa langka.

Baca juga: Masih Untungkah Mining Bitcoin 2023?

Anggita Hutami

Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bagian jurnalistik sejak 2017. Fokus pada rumor investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Sumber Blog Coinvestasi - Crypto, Blockchain, NFT
Blog Coinvestasi - Crypto, Blockchain, NFT
close
Atas