Sudah Pembukaan Lengkap, Tapi Tak Boleh Mengejan? Karena Ini Alasannya

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Pembukaan sudah komplit dan kontraksi kian intens, tapi Mums belum boleh mengejan? Jangan keburu emosi dulu, ya. Inilah beberapa alasannya.

Kapan Bisa Mulai Mengejan?

Seperti nan diketahui, persalinan pervaginam mempunyai beberapa tahap hingga akhirnya sampai di fase kedua, ialah mengejan. Tahap mengejan terjadi setelah leher rahim (serviks) berukuran 10 sentimeter dan betul-betul melebar, sehingga menjadi sebuah lorong nan mulus untuk menjadi jalan lahir bayi.

Namun perlu Mums ketahui, mengejan tidak sekadar mendorong bayi keluar. Ada beberapa perihal nan perlu Mums ketahui seputar proses mengejan. Di antaranya adalah:

  • Kontraksi bisa saja berkurang alias tak terasa di fase mengejan. Manfaatkanlah waktu ini untuk beristirahat sebelum mendorong kembali.
  • Durasi mengejan bisa bervariasi berasas posisi dan ukuran bayi, serta keahlian Mums untuk mengejan dengan kontraksi. Untuk ibu nan baru pertama kali melahirkan pervaginam, rata-rata lamanya mengejan adalah satu hingga dua jam. Dalam beberapa kasus, mengejan bisa berjalan lebih lama dari dua jam, jika ibu dan bayi dalam kondisi baik.
  • Normalnya, bayi lahir dengan wajah menghadap ke punggung ibu (disebut sebagai posisi anterior). Namun, beberapa bayi menghadap ke perut ibu (disebut sebagai posisi posterior). Bayi posterior mungkin mempunyai waktu nan lebih susah melewati panggul, sehingga dapat menyebabkan proses mengejan menjadi lebih susah alias memerlukan waktu lebih lama.

Baca juga: Apa sih, nan Suami Rasakan saat Istrinya Akan Melahirkan?

Kapan Mengejan Tidak Disarankan?

Selama tahap kedua persalinan, rahim terus berkontraksi setiap lima menit dan setiap kontraksi berjalan selama 45 hingga 90 detik. Kontraksi terasa kuat dan bisa disertai dorongan untuk mengejan. Inilah nan membikin fase mengejan menjadi lebih mudah, lantaran Mums seperti bakal mendapatkan kekuatan untuk mendorong bayi keluar.

Di sisi lain, master bakal menginstruksikan Mums untuk tidak mengejan sampai merasakan kontraksi dan mengingatkan Mums untuk tidak menahan napas, lantaran perihal itu dapat menurunkan aliran darah ke plasenta, nan menyebabkan masalah bagi bayi.

Tak hanya itu, pada beberapa kondisi, Mums bisa saja diinstruksikan untuk berakhir mengejan selama beberapa saat berasas beberapa alasan. Di antaranya adalah:

  • Jika terjadi kondisi darurat janin (fetal distress)

Kondisi ini menandakan bahwa janin kekurangan oksigen (hipoksia), sehingga debar jantung bayi berubah alias turun. Hal ini bisa diketahui lantaran debar jantung bayi dipantau terus-menerus selama proses persalinan menggunakan USG Doppler. Saat ini terjadi, master bakal meminta untuk berakhir dan hanya mendorong jika sudah merasakan kontraksi lagi.

Baca juga: Anak Prematur Bisa Tumbuh Sehat dan Cerdas, Ini Buktinya!

  • Saat tali pusat melingkari leher bayi

Bayi rutin bergerak di dalam rahim, sehingga tali pusat bisa terpelintir dan melilit lehernya. Dokter bisa mendeteksinya lebih awal, dan kondisi ini nyaris selalu tidak menjadi masalah, selain tali pusat pendek dan kencang saat melahirkan.

Terkadang, master alias perawat baru mengetahui ada lilitan tali pusat sampai Mums berada di fase mengejan. Padahal, tali pusat nan kencang dapat terjepit, dan menyebabkan bayi kehilangan oksigen. Di sinilah master alias perawat bakal memberi tahu Mums untuk berakhir mengejan dan bernapas teratur, sehingga tim master alias perawat dapat membalikkan bayi dan melepaskan tali pusat dari lehernya.

  • Jika Mums menggunakan epidural

Beberapa ibu boleh saja memilih pengalaman bersalin nan minim sakit dengan menggunakan anestesi lokal seperti epidural. Ini adalah jenis obat nan membikin saraf meninggal rasa dan sinyal rasa sakit beranjak dari rahim ke otak. Karena itulah, Mums tidak bakal merasakan kontraksi apa pun dan sangat berjuntai pada petunjuk dokter. (IS)

Baca juga: Siap-siap, 5 Hal Ini Bisa Terjadi saat Mums Melahirkan

Referensi:

Medicine Net. Not to Push During Labor

Sutter Health. Labor

Sumber Blog GueSehat
Blog GueSehat
close
Atas