Suplemen Daya Tahan Tubuh yang Aman untuk Anak

10 bulan yang lalu

Saat ini, anak-anak sudah aktif kembali ke sekolah ya Mums setelah liburan usai. Artinya, Mums kudu mulai membekali si Kecil dengan daya tahan tubuh nan kuat, lantaran si Kecil bakal “bertempur” dengan lingkungan di luar rumah nyaris sehari penuh.

Aktivitasnya di sekolah juga bakal menguras bentuk dan emosinya. Apalagi ditambah musim nan tidak mendukung, seperti cuaca ektrem hujan terus menerus alias udara nan sangat panas. Jangan lupa juga Mums, COVID-19 juga tetap ada, meskipun kita sudah nyaris melupakannya.

Bagaimana langkah memperkuat daya tahan tubuh anak? Teman Bumil punya rahasianya Mums. Simak ya infonya sampai selesai!

Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak

Ada beberapa langkah menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh anak dan balita agar tidak mudah sakit. Tentunya, langkah nan ditempuh haruslah kondusif dan memang terbukti melalui beragam penelitian. Berikut ini beberapa langkah nan bisa Mums lakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak:

1. Berikan nutrisi terbaik

Anak-anak dan balita memerlukan support nutrisi nan komplit dan seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan mereka, dan guna membantu melindungi serangan kuman nan mendekat, baik di dalam maupun di luar rumah.

Memastikan si mini mendapatkan makanan terbaik nan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuhnya adalah tugas Mums dan seluruh family di rumah.

Makanan sehat adalah makanan dengan gizi lengkap, setidaknya kudu terdiri dari karbohidrat, protein, lemak sehat, serta buah dan sayuran. Tambahkan susu alias sumber kalsium lainnya bakal lebih lengkap.

Makanan nan kudu dihindari adalah makanan olahan, makanan dengan gula tambahan, dan makanan dengan lemak tidak sehat, seperti lemak trans nan terdapat pada snack tidak sehat. Tidak berfaedah si mini tidak pernah bisa makan kue alias es krim, tetapi jangan diberikan setiap hari.

2. Tingkatkan keimunan dengan tidur cukup

Bukan hanya makanan nan dapat membantu anak-anak tetap sehat sepanjang tahun, lantaran kebiasaan tidur nan baik sangat krusial bagi anak-anak.

Tidur adalah saat tubuh kita beristirahat, beregenerasi, dan menyembuhkan diri. Ini adalah bagian krusial dalam upaya menjaga sistem kekebalan si mini berfaedah sebaik mungkin.

3. Ajak si Kecil beraktivitas fisik

Olahraga juga krusial lantaran kegiatan bentuk dapat membantu menjaga tubuh tetap handal dan lebih kuat melawan infeksi. Jadi pastikan anak-anakterus bergerak.

4. Buat si Kecil selalu bahagia

Cara lain untuk membantu anak-anak menjadi sehat adalah meminimalkan stres dan kecemasan, tugas nan memang berat lantaran masalah orang dewasa selalu ada ya Mums. Sebisa mungkin sering-sering membujuk komunikasi si Kecil, tentang gimana perasaannya, jika dia terlihat tidak bahagia. Mums dan Dads bisa bekerja sama untuk meminimalkan emosi negatif pada si kecil.

5. Lengkapi agenda vaksin

Imunisasi melindungi kita dari segala macam penyakit. Tanyakan kepada master apakah si mini perlu mendapatkan booster vaksin tertentu, alias mendapatkan vaksin influenza tahunan. Vaksin flu direkomendasikan setiap tahun untuk semua orang nan berumur 6 bulan alias lebih, dan bakal sangat krusial terlebih pasca pandemi.

6. Dukung daya tahan tubuh dengan suplemen

Jika Mums tetap khawatir, Mums bisa memberikan si mini suplemen daya tahan tubuh. Tetapi pilih nan kondusif ya! Oxyvit Kids bisa menjadi pilihan lantaran berbentuk tablet hisap nan mengandung ekstrak Phyllantus niruri alias daun meniran.

Daun meniran berfaedah sebagai immunomodulator. Bahan herbal ini sudah teruji secara klinis. Dari uji praklinik dan klinik memperlihatkan bahwa ekstrak Phyllanthus niruri L. dapat memodulasi dan menguatkan sistem imun, yaitu sistem imun spesifik dan non spesifik, humoral dan selular.

Karena bentuknya tablet hisap, anak-anak bakal suka. Anak-anak juga tidak bakal menolak lantaran rasanya lezat dan mudah dikonsumsi. Apalagi Oxyvit Kids mempunyai rasa blackcurrant dengan corak tablet hisap yang kocak ialah kelinci. Kelebihan tablet hisap adalah dapat meningkatkan waktu retensi dalam rongga mulut sehingga dapat meningkatkan bioavailibilitas, mengurangi iritasi lambung dan tidak melalui first pass metabolism.