Ternyata Ada 6 Aturan Yang menyelamatkan Dana Pelanggan FTX Jepang

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

FTX Jepang tampaknya mempunyai nasib nan lebih baik dari FTX nan lain di tengah keruntuhanya akhir-akhir ini, nan berakibat langsung pada 134 anak perusahaannya.

illust - Ternyata Ada 6 Aturan Yang menyelamatkan Dana Pelanggan FTX JepangSumber Asset: 3d rendering of some created by MMollaretti – www.freepik.com

Pertukaran FTX Jepang juga diketahui bermaksud untuk menangani pengembalian duit pelanggan dalam beberapa minggu mendatang.

”Tim manajemen FTX nan baru telah diberitahu dan diberi lampu hijau dalam melakukan persiapan untuk melanjutkan layanan penarikan. Tim teknik kami juga terus berupaya untuk memungkinkan pengguna FTX Jepang untuk melakukann penarikan biaya mereka, dan pengembangan rencana ini telah dimulai, menurut pernyataan dari FTX.

Situasi FTX di Jepang saat ini tidak diragukan lagi apalagi lebih baik daripada FTX International, FTX Australia, dan FTX US, nan tetap terperosok dalam kerumitan prosedur kebangkrutan dan belum menyatakan kepastian waktu proses penarikan dan pengembalian duit pelanggannya.

Lantas perihal apa nan membikin FTX Jepang tetap handal dan bisa memenuhi kewajibannya? berikut ulasan nan diterbitkan oleh Coindesk.

Adanya pengalaman Jepang dengan peretasan Coincheck nan pernah terjadi pada tahun 2017 dan kebangkrutan pertukaran cryptocurrency MT GOX nan berbasis di Tokyo pada tahun 2014, perihal ini lah nan dijadikan pengalaman sehingga dapat membikin FTX Jepang tetap bertahan.

Untuk pertukaran mata duit kripto, alias nan disebut sebagai Penyedia Layanan Pertukaran Aset Kripto (CAESP), Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA) menetapkan seperangkat standar nan komprehensif berbareng OJK di Jepang nan bekerja mengatur industri perbankan, sekuritas, bursa, dan asuransi.

Dibawah ini ada enam komponen krusial kerangka kerja FSA nan memantau pertukaran kripto dan pada akhirnya dapat melindungi pelanggan dari kerugian.

  1. Memisahkan Antara Dana Pelanggan dan Bursa

Pemisahan biaya ini dapat membatasi ruang lingkup penipuan. Misalnya, jika duit pelanggan nan disimpan oleh anak perusahaan Jepang, mereka gabungkan dengan biaya perusahaan FTX, bakal lebih mudah bagi pelaksana FTX nan berbasis di Bahama untuk mengambil biaya tersebut.

  1. Melibatan Pihak Ketiga

Melibatkan pihak ketiga antara FTX Jepang dan pelanggan, dapat membikin regulator bakal mengurangi kebebasan orang dalam FTX dalam mengutak-atik duit pelanggannya.

  1. Adanya Perlindungan Konsumen dari Kebangkrutan

Dalam perihal ini pelanggan berkuasa atas pembayaran prioritas di bawah perlindungan kebangkrutan, nan dinyatakan dengan lebih tegas. Pelanggan adalah kreditur bursa. Mereka berkuasa atas pengembalian lantaran mereka mempunyai IOU nan diterbitkan di bursa.

  1. Aset Kripto 95% Disimpan di Cold Wallet

FSA mengamanatkan bahwa setidaknya 95% cryptocurrency pelanggan disimpan dalam Cold Wallet oleh bursa Jepang. Cold wallet lebih tahan terhadap serangan dan penipu internal lantaran tidak melangkah secara online.

  1. Adanya Jaminan Dari Bursa Sendiri

5% kripto pelanggan nan dapat disimpan dalam hot-wallet, bursa Jepang kudu “menjamin” setiap aset nan ada di hot-wallet kripto pelanggan dengan kripto milik bursa nan disimpan dalam cold wallet terpisah.

  1. Melakukan Verifikasi Rutin Dari Pengawas Eksternal

Langkah nan terakhir adalah setiap pertukaran di Jepang diharuskan melakukan “audit manajemen terpisah” tahunan di mana akuntan memastikan bahwa semua persyaratan nan disebutkan di atas terpenuhi.

Sumber : coinvestasi.com

Sumber Blog Crypto News
Blog Crypto News
close
Atas