‘The Last of Us’ Episode 2: Nasib Jakarta dan Tess

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

The Last of Us bagian 2 — dengan foto Christine Hakim nan beredar sebelumnya — sukses melampaui prestasi bagian pertama. Ada peningkatan 22% dari jumlah penonton di episode 1, ialah menjadi 5,7 juta penonton pada saat penayangan.

Episode 2 ini juga menjawab kenapa ada foto aktris senior Indonesia Chrstine Hakim nan beredar. Karena memang bagian ini dibuka dengan kejadian di Jakarta.

AWAS! ARTIKEL INI MENGANDUNG SPOILER

Jakarta Jadi Titik Awal Outbreak?

Di bagian 1, kita mendengar ada siaran radio nan menyebut “disturbance in Jakarta.” Kemudian, tentu saja, kita mengikuti kejadian outbreak jangkitan di Amerika, dan apa nan terjadi dengan Joel, Sarah, juga Tommy.

The Last of Us bagian 2 dibuka dengan sedikit kejutan, terutama bagi kita orang Indonesia, nan menjelaskan buletin itu. Episode ini menghadirkan Jakarta, tempat seorang perwira tentara mencari Bu Ratna (Christine Hakim), seorang guru besar Mikologi dari Universitas Indonesia.

Bu Ratna diminta meneliti spesimen cordycep dan korban dari infeksi. Yang dia temukan sangat mengejutkan. Ketika dia ditanya apa nan perlu dilakukan, Bu Ratna menganjurkan menjatuhkan bom.

gamabr christine pengadil di seri the last of us bagian 2Gambar: HBO

Bagian pembuka ini ditutup dengan segmen dramatis, ketika Bu Ratna minta pulang, lantaran mau berkumpul dengan orang-orang nan dia sayangi.

Adegan pembuka ini tentu menarik dan memunculkan beragam pertanyaan. Apakah memang Jakarta menjadi tempat titik awal outbreak? Apa nan sebenarnya terjadi di sana? Apakah TNI memang membom Jakarta? Bagaimana nasib Bu Ratna?

Peristiwa di Jakarta ini mungkin bakal dijelaskan pada episode-episode selanjutnya (walau bisa juga tidak). Walau begitu, kejadian ini jadi sebuah tambahan menarik nan membedakannya dengan jenis game.

Pengorbanan Tess

Serial The Last of Us bagian 2 kemudian melanjutkan perjalanan Joel, Ellie, dan Tess nan kabur dari area Karantina. Pada titik ini, Joel dan Tess punya sikap berbeda dalam menghadapi Ellie.

Joel tetap belum percaya jika Ellie betul-betul imun terhadap infeksi. Sementara Tess lebih bersikap optimis, dan memilih percaya jika Ellie bisa menjadi solusi dari tragedi umat manusia ini.

Mereka bertiga menuju Capitol Building nan awalnya mereka kira sebagai tujuan. Namun di sana, personil Fireflies nan semestinya menemui mereka sudah mati. Di sana mereka juga menemui kebenaran bahwa Tess sudah terkena infeksi.

Gambar: HBO

Ketika para zombie-zombie jamur itu bangkit, Tess menyuruh Joel dan Ellie pergi. Ia pun berkorban menghadapi para zombie untuk menyelamatkan Joel dan Ellie, juga dari penderitaannya sendiri.

Peristiwa pengorbanan Tess ini berbeda antara di game dan di serial The Last of US HBO, meski momennya cukup sama. Sesuatu perihal nan juga cukup menarik.

Di game, Tess juga sudah terinfeksi dan siap berkorban. Namun dia meninggal ditembak oleh tentara FEDRA. Selain itu, Joel memandang langsung pengorbanan Tess.

Sementara di serial The Last of Us bagian 2, Tess meninggal lantaran meledakkan dirinya berbareng para zombie dan Joel sudah berada di luar Capitol Building berbareng Ellie (hanya memandang ledakan saja).

Lalu kematian Tess ini juga ditunjukkan secara lebih intim meski menjijikkan. Ia “dicium” oleh zombie nan menghubungkan jaringan jamur ditubuhnya dengan di tubuh Tess.

Craig Mazin, sang showrunner, berkomentar soal ini dalam wawancaranya dengan Variety. “Apa nan terjadi ketika Anda hanya berdiri tak bersuara dan membiarkan mereka melakukannya padamu? Kemudian kita tiba pada pemicu mimpi jelek ini. Mengganggu dan melanggar (akal sehat). Saya pikir ini langkah nan sangat primitif dalam menginvasi tubuhmu.”

The Last of Us Episode 2 Tetap Memberikan Kejutan Seru

Jadi, bagian kedua ini tetap sukses menjaga tensi, sembari mengembangkan cerita dengan ragam nan berbeda dari game. Asiknya, perubahan nan terjadi tetap menarik dan menggigit.

Lalu, bagian 2 ini juga mungkin boleh dibilang menjadi kasus pemasaran nan menarik dengan memasukkan Jakarta dan aktris Christine Hakim. Yah, mengingat warganet Indonesia sering gempar dengan perihal seperti ini (overpride). Tapi sejujurnya, selama konteksnya cocok dan menarik, perihal ini bukan masalah.

Nah, gimana menurutmu soal episode 2 serial The Last of Us ini? Apakah juga memenuhi harapanmu?

Sumber Blog Review Film, Anime, Manga, Manhwa
Blog Review Film, Anime, Manga, Manhwa
close
Atas