Tips Investasi di Tengah Ancaman Resesi Global 2023, Penting Nih!

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

JAKARTA, duniafintech.com – Financial planner dari Finansialku, Gembong Suwito memberikan sejumlah tips dalam investasi di tengah ancaman resesi dunia pada 2023.

Menurut dia, ada enam tips alias langkah nan perlu diperhatikan, dalam investasi di tengan ancaman resesi, mulai dari tenang saat melakukan investasi mengkaji sebuah produk investasi.

“Pertama, tetap tenang berinvestasi sesuai tujuan keuangan. Kedua, amankan biaya darurat minimal 6 kali pengeluaran rutin. Ketiga jangan lupa aspek perlindungan seperti kesehatan,” ujar dia.

Tips keempat, dalam investasi di tengah ancaman resesi, Gembong melanjutkan, efisiensi pengeluaran dengan utang terjaga rasio cicilannya. Kelima melalui strategi alokasi aset dan pembelian secara bertahap.

“Dan keenam adalah monitoring dan review produk investasi secara berkala,” tutur dia.

Baca juga: Cara Investasi di Bibit hingga Tips Memilih Reksadana

Gembong menuturkan dengan tantangan ekonomi nan ada, rumor resesi itu menjadi nan menonjol. Namun, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih robust di kisaran 5 persen. Sehingga, secara esensial ekonomi Indonesia dipastikan tidak bakal mengalami resesi.

Saat ini, sektor nan sangat popular lantaran mempunyai tren positif adalah komoditas, energi, logistik, transportasi juga industri. Hal itu menjadi daya tarik bagi penanammodal asing di pasar modal. Dia menilai ini menjadi berita baik, di saat penanammodal dunia sedang mencari mana nan baik, aman, dan nyaman di tempat investasinya, Indonesia salah satunya.

“Saat 2021 inflow-nya luar biasa dan tahun ini colorful, year to date sampai mencapai Rp 80,52 triliun biaya dari penanammodal asing masuk. Makanya strong banget, terutama banking,” kata Gembong.

Adapun untuk berinvestasi, pihaknya menggunakan konsep 4 pilar. Pertama adalah likuiditas. Investasi tersebut menurutnya untuk biaya darurat, penempatan di simpanan dan pasar duit dengan rerata return 3-5 persen. Kedua adalah stabilitas di mana instrumen investasi bisa memberikan cash flow.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Fintech Syariah Jadi Solusi Investasi Tahun Depan

Masih terkait tips investasi di tengah ancaman resesi, seperti obligasi negara, ORI, SBR, SR, RD Proteksi, dan P2P. Ketiga adalah hedging atau lindung nilai seperti US Dolar dan emas. Keempat, pertumbuhan melalui saham, RD Saham, ETF, RD Indeks, ECF, dan Derivatif.

“Konsep ini nan kami bangun dan kami aplikasikan investasi berjenjang kepada client. Jadi masuk dulu di Likuiditas, berjenjang setelah itu stabilitas, sudah ngerti, hedging dan growth,” ucap Gembong.

Baca juga: Perusahaan Startup PHK Karyawan, Kini Giliran Xendit

Baca terus buletin fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Sumber Blog DuniaFintech Tips Keuangan
Blog DuniaFintech Tips Keuangan
close
Atas