Viral Penculikan Anak Dibujuk Es Krim, Ajarkan Hal Ini agar Si Kecil Aman

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Menawarkan anak permen alias es krim agar terbujuk memang sebuah trik penculikan lama. Namun nyatanya, tetap saja ada korban nan jatuh. Yuk, segera lakukan ini agar si Kecil aman.

Hati-hati, Penculikan Anak Masih Marak!

Seorang anak berumur 4 tahun berjulukan Adriana Syahfitri, (AS) asal Cilegon, Banten, dilaporkan lenyap diculik pada hari Senin (2/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut penjelasan pihak polisi, kronologi penculikan bermulai ketika AS dan kakaknya, berinisial AB berumur 7 tahun, tiba-tiba dibujuk oleh orang nan tidak dikenal untuk dibelikan es krim di mal. 

AS dan AB tergiur dengan rayuan tersebut, lampau ikut berbareng pelaku. Sebelum melancarkan aksinya, pelaku membujuk AS dan AB untuk makan di warteg terdekat. Sesampainya di warteg, pelaku penculikan mengalihkan perhatian kakak korban. Pelaku menyuruh AB menjemput ibunya untuk makan berbareng di warteg tersebut.

Karena tetap polos, AB tak berpikir panjang dan menuruti perintah pelaku. AS ditinggal berdua dengan pelaku, sementara AB pergi menjemput ibunya. Saat AB dan ibunya sampai di warteg tersebut, AS dan pelaku sudah tidak ada di lokasi.

Kasus penculikan ini telah diusut oleh Polres Cilegon dengan menganalisis CCTV di area sekitar warteg dan Ramayana Mall Cilegon, juga memeriksa sejumlah saksi di letak kejadian. Pihak family pun telah menyebarkan pengumuman penculikan AS di media sosial untuk mempercepat penemuan AS. Kita doakan saja semoga AS segera ditemukan dan dapat kembali ke pelukan keluarganya.

Lindungi si Kecil dari Ancaman Penculikan!

“Jangan berbincang dengan orang asing" telah menjadi patokan bagi banyak orang tua dari generasi ke generasi. Namun terkadang, ada baiknya anak-anak berani berbincang dengan orang asing. Tujuannya agar dia bisa menyelamatkan diri jika tersesat dan memerlukan bantuan.

Oleh lantaran itu, daripada melarang keras anak agar tidak berbincang dengan orang asing, lebih baik mengajarinya kapan waktu nan tepat untuk berbincang dengan orang asing dan kapan tidak. Ajarkan kepadanya bahwa saat dia pergi berbareng Mums alias Dads, tidak apa-apa untuk membalas sapaan serta berbincang dengan orang baru. Pasalnya, ada Mums alias Dads nan mengawasi situasi tersebut dan bakal melindunginya.

Namun jika si Kecil sendirian dan didekati oleh orang asing, lain lagi ceritanya. Beri tahu kepadanya bahwa jika ada orang asing nan mendekati dan menawarkan tumpangan alias camilan (permen, es krim, mainan), alias meminta bantuan, misalnya membantu mencari alamat, dia kudu menjauh, berteriak "Tidak!", dan segera tinggalkan area tersebut. Setelah itu, ingatkan si Kecil untuk memberi tahu Mums alias orang dewasa tepercaya lainnya, seperti pembimbing alias pengasuh anak, apa nan terjadi. 

Hal nan sama bertindak jika seseorang — apakah orang asing, personil keluarga, alias kawan — meminta si Kecil untuk merahasiakannya, mencoba menyentuh area pribadinya, alias memintanya untuk menyentuh area pribadi orang tersebut.

Perlu diketahui juga, sebagian besar anak-anak condong waspada terhadap orang asing nan terlihat sadis alias tampak menakutkan. Kendati demikian, sebagian besar penganiaya dan penculik anak adalah orang-orang nan berpenampilan biasa dan kebanyakan terlihat ramah, aman, dan menarik bagi anak-anak. Jadi, daripada menilai seseorang dari penampilannya, ajari anak untuk menilai orang dari tindakannya.

Penting juga mendorong anak-anak untuk mempercayai instingnya sendiri. Ajari dia jika seseorang membuatnya merasa tidak nyaman alias dia merasa ada sesuatu nan tidak beres, dia kudu segera pergi.

Sementara itu, apa nan terjadi jika anak sendirian dan perlu mendekati orang asing untuk meminta bantuan? Ada beberapa trik nan bisa Mums ajarkan kepadanya, yaitu:

  • Cari orang berseragam, seperti polisi, satpam, alias pegawai toko. Jika tidak ada orang berseragam, carilah kakek-nenek, wanita, dan orang-orang dengan anak-anak nan mungkin bisa membantu. 
  • Sekali lagi, ingatkan anak untuk mengikuti nalurinya. Jika ia merasa tidak nyaman, maka suruh dia menjauh dari orang tersebut.

Kita semua sadar tidak mungkin melindungi anak-anak dari orang asing setiap saat. Namun, sangat mungkin untuk mengajari anak tentang perilaku nan tepat dan apa nan kudu dilakukan jika seseorang melewati batas. Kiat-kiat inilah nan dapat membantu anak tetap kondusif saat dia bepergian. (AS) 

Referensi

Kumparan. Anak Diculik di Cilegon 

Kids Health. How toTeach Kids to Be Smart About Strangers

Sumber Blog GueSehat
Blog GueSehat
close
Atas