Vitalik Buterin Jual Ethereum Pribadinya, Ini Kemungkinan Sebabnya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Kabar mengejutkan datang dari pendiri Ethereum, Vitalik Buterin nan melakukan tindakan jual pada aset ETH nan dipegangnya secara pribadi. Hal ini sontak membikin follower dan organisasi kripto, terutama ETH bertanya-tanya apa motivasi sang CEO hingga menjual asetnya. 

Aktivitas penjualan ETH oleh Buterin ini, dipublikasi oleh seorang pemantau aktivitas whale dengan nama Twitter @PeckShieldAlert. Dalam cuitannya, disebutkan bahwa Buterin menukarkan sebanyak 210 koin ETH senilai 324.400 USDC (saat harganya berada di US$ 1.545).

“Kemudian 324.400 USDC tersebut dikirimkan ke Kraken untuk dicairkan,” ungkap PeckShieldAlert

Pada saat pers, nilai Ethereum berada di US$ 1.660 menurut Coingecko.

Atas terjadinya perihal ini, banyak spekulasi nan bermunculan. Diantaranya adalah:

  1. Jual Beberapa Koin Saat Harganya Tinggi

Seperti diketahui, nilai ETH pada saat penjualan tersebut berada pada US$ 1.545. Kemungkinan pertama, Vitalik Buterin hanya mencairkan beberapa kepemilikannya. Hal ini, lantaran pasar kripto terus mengalami perubahan harga, dan banyak penanammodal memilih untuk menjual aset mereka selama reli pasar untuk mendapatkan profit.

  1. Proyek Baru Atau Donasi Amal

Kemungkinan kedua, ialah Buterin memerlukan biaya untuk tujuan tertentu, seperti berinvestasi dalam proyek baru alias bantuan amal. Hal ini didasarkan pada beberapa waktu sebelumnya, dia menyumbangkan sejumlah besar kekayaannya untuk tujuan amal.

  1. Asetnya Sangat Fluktuatif

Beberapa hodler memperkirakan bahwa Buterin memutuskan untuk menghindari akibat untuk kepemilikannya. Karena itulah, dia memilih untuk mejual ETH-nya menjadi stablecoin seperti USDC.

Sebagai informasi, USDC dipatok sama dengan nilai dolar AS, nan membuatnya kurang naik turun daripada kripto lainnya. Selain itu, USDC dapat digunakan untuk melakukan pembelian alias perdagangan di beragam bursa.

  1. Beri Ruang Untuk Investor Baru

Kemungkinan lainnya, ialah CEO tersebut mau menyeimbangkan kembali portofolionya alias memberi ruang bagi para penanammodal baru. Sebagai pengguna dan developer blockchain berpengalaman, dia condong mempunyai beragam portofolio terkait mata duit kripto dan aset digital lainnya.

Dengan mengubah Ethereum pribadinya ke USDC, mungkin menurutnya adalah langkah strategis untuk melakukan pembelian lebih lanjut dari token nan berbeda, apalagi nan tidak berbasis EVM.

Kendati demikian, tindakan jual Buterin tersebut tidak begitu besar dampaknya pasa diagram ETH saat ini. Seperti diketahui, Ethereum meraih kejayaan pada bulan Januari lalu, dengan harganya nan meroket hingga US$ 1.700 dari level sebelumnya US$ 1.200. 

Artinya, Ethereum meningkatkan nilai rata-rata sebesar 32%, hingga level tertinggi nan melampaui US$ 1.700. Akan tetapi, penurunan telah terjadi semenjak memasuki bulan Februari, dengan nilai satu tokennya berada di level US$ 1.635. 

Namun, penurunan ini tidak menyurutkan rasa optimisme di seluruh pasar kripto, lantaran beberapa penanammodal percaya perihal tersebut adalah tanda bahwa pasar bear telah berakhir.

Sumber Blog CryptoHarian
Blog CryptoHarian
close
Atas