Nabiila Putri Caesari
27th December, 2022
Wallet kripto Bitkeep diklaim mengalami pemanfaatan senilai $8 juta (Rp125 miliar) di beragam aset mata duit kripto, pada Senin (26/12).
Menurut sebuah tweet dari PeckShield, sebuah perusahaan analitik dan keamanan blockchain, beberapa pengguna wallet BitKeep kehilangan biaya mereka dari platform.
Adapun aset nan dicuri mencakup senilai 4.373 $BNB (Rp13 miliar), 5.4 juta $USDT (Rp84 miliar), 196.000 $DAI (Rp3 miliar), dan 1.233,21 $ETH (Rp23 miliar).
Dengan cepat, BitKeep nan mendukung token di lebih dari 30 jaringan blockchain memberi tahu semua penggunanya tentang peristiwa peretasan tersebut melalui grup Telegram.
Wallet BitKeep Diretas Melalui Aplikasi
Tim developer mengatakan penyelidikan awal menunjukkan beberapa unduhan paket APK telah dibajak oleh peretas dan diinstal dengan kode nan dikembangkan oleh peretas.
Sekilas informasi, APK, merupakan singkatan dari Android Package, merupakan format file nan digunakan Android untuk mendistribusikan dan menginstal aplikasi, format ini biasanya tersedia di luar Google Play.
APK memungkinkan pengguna memasang aplikasi di ponsel Android mereka dari sumber pihak ketiga, dengan demikian dapat mengakibatkan akibat keamanan nan lebih tinggi.
“Jika biaya Anda dicuri, aplikasi nan Anda unduh alias perbarui mungkin merupakan jenis nan tidak dikenal (unofficial release version) nan dibajak,” tulis tim BitKeep dalam keterangan grup Telegram resminya.
Sementara itu, BitKeep juga menyarankan para pengguna nan mengunduh jenis APK untuk mentransfer biaya mereka ke wallet aplikasi resmi nan diunduh dari App Store alias Google Play.
Pengguna diminta untuk menggunakan alamat wallet nan baru lantaran alamat wallet nan dibuat melalui APK kemungkinan telah bocor ke peretas.
“Insiden pencurian ini terutama disebabkan oleh pembajakan APK 7.2.9. Jika pengguna menggunakan jenis APK, kemungkinan besar itu bukan jenis resminya. Jadi kami telah menyarankan pengguna untuk mentransfer biaya ke wallet plug-in BitKeep Chrome sesegera mungkin, alias ke aplikasi nan diunduh dari toko resmi seperti App Store dan Google Play, dan membikin alamat wallet baru, ” kata ahli bicara BitKeep, dikutip dari Decrypt.
Ini bukan pertama kalinya wallet BitKeep kena retas, pada 17 Oktober lalu, wallet BitKeep juga mengalami pemanfaatan dengan peretas mengambil BNB senilai $1 juta (Rp15 miliar).
Baca Juga: 5 Kasus Peretasan Kripto Terbesar di 2022
Nabiila Putri Caesari
Seorang wanita nan doyan menulis sekaligus bercerita. Memiliki kesukaan terhadap bumi ekonomi, travel, dan fotografi. Selalu antusias dan senang belajar dengan perihal baru.
Seorang wanita nan doyan menulis sekaligus bercerita. Memiliki kesukaan terhadap bumi ekonomi, travel, dan fotografi. Selalu antusias dan senang belajar dengan perihal baru.