You Season 4 Part 2 Review: Joe Goldberg Kembali Beraksi

“You” Season 4 Part 2 kembali Maret ini, tetap berbareng Jonathan Moore namalain Joe Goldberg di London, Inggris. Part 1 telah rilis Februari kemarin, cukup mengejutkan bagi penonton setia “You” gimana serial thriller nan dibintangi oleh Penn Badgley ini mengalami perubahan genre. Dimana Joe diperlihatkan sudah tidak terlalu mengejar cinta, dia punya musuh baru ialah pembunuh berantai nan disebut sebagai Eat the Rich Killer.

Membunuh sederet karakter-karakter baru di sekitar Joe lantaran dia sedang hang out dengan kalangan kelas atas di London. Hingga akhirnya investigasi Joe mengarah pada sosok Rhys Montrose (Ed Speleers), politikus nan sedang mencalonkan diri sebagai wali kota.

“You” Season 4 Part 1 sendiri bukan season terbaik lantaran mempunyai presentasi nan sangat jauh dari season-season sebelumnya. “You” selalu mempunyai latar kota dengan style hidup nan distinct. Mulai dari New York, Los Angeles, hingga perumahan family makmur di California. London pastinya mengundang antusiasme tinggi untuk season ke-4 ini.

Semakin seru juga memandang karakter-karakter saat masa promosi terlihat makin beragam dan meriah. Sayangnya, perubahan pada Part 1 membikin serial ini sempat terasa hambar. Namun, “You” Season 4 Part 2 kembali untuk kembali mengejutkan penonton.

Kejutan nan Telah Disimpan untuk Bagian Kedua

“You” Season 4 pada akhirnya terdiri dari 10 bagian total, dengan masing-masing lima bagian dibagi menjadi dua bagian. Setelah lima bagian nan hambar, rupanya kegilaan nan sesungguhnya baru dimulai memasuki bagian 6. Tidak ada banyak perihal nan terlalu bisa diungkap dalam ulasan ini.

Plot twist season ini bakal lebih menghibur jika dialami oleh penonton tanpa spoiler. Part 1 telah menunjukan banyak perubahan untuk serial nan ditulis oleh Sera Gamble ini. Part 2 menjadi perpaduan antara pola lama dengan twist baru nan membawa thriller arc Joe Goldberg ke level berikutnya.

Ini kenapa trend membagi serial menjadi banyak bagian condong mencederai momentum season dari suatu serial. Part 1 pada Februari mendapat rating nan rendah. Namun akumulasi ratingnya jadi kudu terbagi dua hanya lantaran Part 2 baru rilis pada Maret. Padahal jika dijadikan satu, “You” Season 4 isa mendapatkan ulasan lebih baik dan rating nan solid. Memang tidak semua serial seperti ini, contohnya saja kdrama “The Glory” nan juga tayang di Netflix. Part 1 sudah sajikan plot nan memikat, kemudian Part 2 intensitas dramanya semakin ditingkatkan. Sementara “You” season ini mempunyai plot nan tidak cocok menjadi rilisan dalam dua bagian.

Perkembangan Karakter Joe Goldberg nan Semakin Ekstrim

Ketika kita berpikir bahwa Joe Goldberg telah berubah dan justru membikin serial ini mulai terasa hambar, Part 2 membawa perkembangan karakter Joe menuju jalur nan lebih ekstrim. Pada titik ini, “You” mungkin sudah kehilangan sisi romansa untuk argumen nan mengerikan, lantaran ada nan salah dengan Joe sejak awal.

Kini memasuki season keempatnya, mungkin sudah waktunya bagi fans nan mengagumi sosok Joe untuk tidak lagi romantisme karakter dengan keadaan mental nan kompleks ini. Joe Goldberg betul-betul gambaran sempurna dari sosok anti-hero. Kalau kata Taylor Swift, ‘It must be exhausting always rooting for the anti-hero’, ungkapan tersebut cocok banget untuk merepresentasikan fans serial “You” saat ini.

Jika Part 1 nyaris semua karakter pendukung baru tidak mempunyai kharisma nan menarik, mulai ada perkembangan di Part 2. Ed Speleers sebagai Rhys Montrose juga akhirnya terlihat menarik pada Part 2. Penampilan Speleers akhirnya terlihat seimbang dengan Penn Badgley, keduanya tampil bak dua partner in crime dengan perubahan prinsip dalam plot Part 2 ini. Dialog dan argumen nan terjadi di antara keduanya terasa lebih memikat.

Kate Galvin (Charlotte Ritchie) nan sudah menarik sejak Part 1 porsinya juga lebih banyak dengan Joe memasuki Part 2. Sisi lain dari sosoknya sebagai wanita mandiri, cerdas, dan dingin juga memberi kontribusi dalam kisah Joe. Hanya plot cinta antara Phoebe dan Adam saja nan tetap tetap tidak jelas dan mengganggu di sekitar plot utama.

You Menjadi Serial Thriller dengan Format nan Baru

“You” Season 4 Part 2 ini sudah tak mencoba lagi untuk mempunyai format nan sama dengan season-season sebelumnya. Setidaknya Part 1 tetap ada flashback scene nan konsisten meski terasa kurang. Part 2 semakin minim scene flashback nan unik dari episode-episode serial ini. Ada adegan-adegan tambahan baru nan lebih menarik dibandingkan Part 1 lantaran menjadi bagian dari plot twist.

Semakin banyak emosi dan kesan baru nan dialami oleh fans serial ini. Namun, perubahan pola ini cukup mempengaruhi plot secara keseluruhan nan akhirnya meninggalkan beberapa plot hole. Tidak serapi season-season sebelumnya.

Mulai dari romance thriller dari season pertama, hingga sekarang memasuki season keempat, “You” lebih kental dengan nuansa thriller tanpa romance lantaran kita sudah semakin kenal dengan Joe. Entah kemana lagi kita bakal dibawa oleh Joe di season berikutnya, jika memang ada. Yang menarik pada akhir dari season ini adalah gimana kita memandang bahwa selama ini musuh terbesar Joe adalah dirinya sendiri.