Kenali MultiverseX, Saingan Ethereum dari Rumania yang Klaim Siap Meledak di 2025

Cryptoharian – Ethereum (ETH) telah lama dikenal sebagai pesaing utama Bitcoin (BTC) lantaran memperkenalkan teknologi canggih seperti duit nan dapat diprogram dan smart contract-nya. Inovasi ini menginspirasi kemunculan beragam mata duit kripto baru, nan mencoba menyaingi Ethereum.

Melansir dari cointelegraph.com, beberapa dari saingan Ethereum seperti Solana (SOL), Toncoin (TON), Cardano (ADA), Avalanche (AVAX), Near Protocol (NEAR), Sui (SUI) dan Aptos (APT), sukses meraih ketenaran besar di bumi kripto.

Namun meski telah mendapatkan kapitalisasi pasar nan besar, beberapa proyek ini menghadapi tantangan seperti inflasi pasokan dan pelepasan token secara bertahap, nan dapat mengurangi potensi pertumbuhan mereka di masa depan. Solana, Sui, Toncoin, Near Protocol dan Aptos termasuk di antara proyek nan mungkin terpengaruh oleh perihal ini.

Pesaing nan Jarang Dikenal Telah Muncul

Walaupun para pesaing Ethereum yang besar ini tetap mempunyai potensi untuk berkembang, banyak analis percaya bahwa kesempatan untung terbesar ada pada proyek nan kurang dikenal. Salah satu proyek nan dianggap sangat menjanjikan untuk tahun 2025 adalah MultiverseX (EGLD), nan sebelumnya dikenal sebagai Elrond.

MultiverseX disebut-sebut sebagai blockchain nan paling canggih secara teknologi saat ini. Menurut Justin Bons, nan merupakan seorang master aset kripto, menjelaskan bahwa MultiverseX mencapai teknologi nan apalagi belum diterapkan sepenuhnya oleh Ethereum. MultiverseX dibangun oleh team mini dari Rumania nan hanya mengumpulkan biaya sebesar US$ 5 juta pada tahun 2019. Kini, proyek ini dianggap sebagai salah satu nan paling maju dalam perihal teknologi.

Baca Juga: Deretan Koin Meme Berikut Diprediksi Cerah Bulan Ini

Token dari MultiverseX, nan disebut eGold (EGLD), mempunyai jumlah pasokan nan terbatas, ialah maksimal 31,4 juta token. Hal ini membikin token ini lebih langka dan berpotensi mempunyai nilai nan lebih tinggi di masa depan.

Selain itu, MultiverseX dikenal lantaran fitur-fiturnya nan canggih, seperti adaptive sharding, proof-of-stake (PoS) nan kondusif dan interoperabilitas lintas rantai.

Fitur canggih lainnya adalah transaksi gass-free tanpa perlindungan bawaan terhadap Maximum Extractble Value (MEV), nan mencegah tindakan curang dalam urutan transaksi. Dengan fitur-fitur ini, MultiverseX tidak hanya menawarkan penemuan teknologi, tetapi juga peningkatan keamanan dan pengalaman pengguna nan lebih baik.

Performa dan Prospek 2025

Baru-baru ini, MultiverseX menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan setelah mengalami masa stagnasi. Menurut House of Chimera, volume perdagangan di bursa terdesentralisasi (DEX) MultiverseX mencapai US$ 4,5 juta, sementara jumlah alamat aktif harian meningkat menjadi 30.300.

Namun, nilai EGLD saat ini mengalami penurunan. Pada 4 Oktober, token ini diperdagangkan seharga US$ 25,223, turun 16 persen dalam tujuh hari terakhir. Penurunan ini terjadi setelah kegagalan dari kenaikan harga, nan diperburuk oleh kejatuhan pasar kripto nan lebih luas.

Meskipun demikian, EGLD tetap menunjukkan potensi pertumbuhan. Dengan kapitalisasi pasar sekitar US$ 700 juta, token ini berada di ranking ke-96 di pasar kripto menurut Coingecko. Beberapa analis percaya bahwa token ini dapat mengalami peningkatan nilai hingga 10 kali lipat, nan bakal membikin kapitalisasi pasarnya setara dengan Chainlink (LINK).

Meskipun pasar kripto telah mengalami sentimen negatif dalam beberapa bulan terakhir, ada angan bahwa altseason bakal segera datang. Jika perihal ini terjadi, maka MultiverseX mungkin berada di posisi nan tepat untuk meraih faedah dari peningkatan optimisme di pasar.

Tentu saja, seperti halnya investasi kripto lainnya, tidak ada agunan bahwa MultiverseX bakal mencapai semua angan ini. Namun, dengan teknologi canggih, roadmap nan jelas dan mengambil nan terus tumbuh, MultiverseX mempunyai potensi untuk menjadi saingan kuat Ethereum di masa depan.