SEGA: Sistem Gacha Cuma Populer di Asia dan Jepang

Sedang Trending 7 jam yang lalu

sonic rumble1

Siapa nan mengira bahwa beberapa dasawarsa setelah industri game mulai bergerak mainsteam, kita berjumpa dengan situasi dimana game nan didistribusikan secara “gratis” rupanya bisa lebih menguntungkan dibandingkan dengan game berbayar. Semuanya berkah sistem monetisasi lanjutan berbasis konten random nan rupanya berujung efektif untuk menguras isi dompet gamer, tentu saja selama konten nan dia usung menarik. Salah satu strategi tersebut tentu saja adalah gacha nan sepertinya mulai melekat pada budaya gamer-gamer spesifik. Bagi SEGA, style ini justru mereka hindari untuk Sonic Rumble.

Didistribusikan secara cuma-cuma untuk PC dan mobile, SEGA memastikan bahwa Sonic Rumble tidak bakal datang dengan sistem gacha ataupun pay to win. Monetisasi nan dihadirkan game in bakal berpusat pada item kosmetik nan bisa langsung Anda beli tanpa kudu melewati sistem random lebih dulu. Alasannya? Director – Makoto Tase dan Franchise Head – Takashi Iizuka menyebut bahwa sistem gacha hanya terkenal di gamer Asia dan Jepang saja, namun tidak disukai oleh gamer luar region tersebut. Mengingat Sonic Rumble didesain untuk pasar global, mereka mereka memilih sistem monetisasi seperti ini. Lagipula ini juga menjamin bahwa gamer Sonic Rumble nantinya bakal selalu terjun setara saat mencicipinya.

sonic rumbleSEGA menyebut bahwa sistem gacha hanya terkenal di Asia dan Jepang saja dan tidak disukai di region selain itu.

Sonic Rumble sendiri rencananya bakal dirilis di kuartal keempat tahun 2024 ini, tetap tanpa tanggal rilis, untuk perangkat mobile berbasis Android dan iOS serta PC. Bagaimana menurut Anda? Apakah gacha memang hanya terkenal di Asia saja?

Source: Automaton West

Sumber Blog JagatPlay Game
Blog JagatPlay Game
close
Atas