ChatGPT Rilis "Canvas": Coding Jadi Mudah

Teknologi.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan terus melaju pesat, terutama dengan inovasi-inovasi dari OpenAI. Salah satu penemuan terbaru nan diperkenalkan adalah Canvas, sebuah antarmuka baru yang dirancang unik untuk memudahkan coding dengan ChatGPT. Fitur ini dirilis sebagai bagian dari model GPT-4o, memberikan pengalaman coding nan lebih efisien dan praktis. Dalam tulisan ini, kita bakal membahas gimana Canvas bekerja dan kenapa fitur ini membikin coding menjadi lebih mudah bagi para developer dan pengguna ChatGPT.

Apa Itu Canvas di ChatGPT?

Canvas adalah sebuah antarmuka visual baru nan hadir sebagai penyempurnaan dari tampilan tradisional ChatGPT. Antarmuka ini pertama kali dirilis oleh OpenAI sebagai bagian dari pembaruan besar pada GPT-4o, model AI generasi terbaru. Canvas memberikan langkah baru untuk berinteraksi dengan ChatGPT, terutama dalam menulis kode dan teks proyek nan kompleks.

Dengan tampilan dua layar nan terpisah, Canvas memberikan ruang bagi pengguna untuk memandang perintah dan respons secara lebih terorganisir. Di sisi kiri layar, pengguna dapat memasukkan perintah atau instruksi ke ChatGPT, seperti biasa. Sementara itu, di sisi kanan, pengguna akan memandang hasil nan lebih luas dalam format kanvas, memudahkan mereka untuk melakukan peninjauan dan penyuntingan secara langsung.

Antarmuka ini sangat cocok bagi programmer alias developer yang sering berurusan dengan kode. Canvas memungkinkan mereka bekerja dengan lebih cepat, lebih fokus, dan tanpa terganggu oleh tampilan perintah yang tumpang tindih.

Baca juga: Siap-Siap! ChatGPT Berencana Akan Dipungut Biaya Rp333 Ribu Per Bulan!

Fitur Utama Canvas nan Membuat Coding Jadi Mudah

Salah satu argumen kenapa Canvas disebut-sebut sebagai inovasi nan mempermudah coding adalah lantaran fitur-fiturnya nan dirancang khusus untuk efisiensi. Berikut ini beberapa fitur utama nan menjadikan Canvas unggul:

1. Pengeditan Real-Time
   Canvas memungkinkan pengguna untuk mengedit kode secara langsung di layar. Jika pengguna menemukan bagian kode nan perlu diperbaiki, mereka hanya perlu menyorot teks tersebut, kemudian mengklik "ask ChatGPT" untuk memulai pengeditan. ChatGPT bakal merespons dengan revisi kode secara otomatis, dan hasil perubahan bakal langsung terlihat pada layar kanan. Pengeditan real-time ini memungkinkan developer menghindari kesalahan berulang dan memastikan bahwa kode nan dihasilkan sudah cocok dengan petunjuk yang diberikan.
2. Visual nan Lebih Bersih
   Tampilan antarmuka Canvas memberikan pengalaman visual nan lebih bersih dan terorganisir. Dibandingkan dengan tampilan ChatGPT sebelumnya, di mana hasil dari perintah dan kode seringkali terlihat bertumpuk, Canvas memberikan ruang nan lebih lebar untuk meninjau hasil. Hal ini membantu pengguna lebih konsentrasi pada hasil kode alias teks nan sedang mereka kerjakan.
3. Menu Pintasan (Shortcuts)
   Dalam Canvas, OpenAI menambahkan sejumlah pintasan nan dirancang khusus untuk mempercepat proses pengeditan. Misalnya, saat pengguna sedang menulis kode, mereka dapat dengan sigap mengakses pintasan untuk memperbaiki tata bahasa, menambahkan komentar pada kode, alias bahkan memperbaiki debugging. Fitur pintasan ini memotong banyak waktu yang sebelumnya diperlukan untuk memberikan perintah tambahan.
4. Dukungan untuk Berbagai Bahasa Pemrograman
   Salah satu kelebihan dari Canvas adalah dukungannya untuk beragam bahasa pemrograman. Pengguna dapat dengan mudah bekerja dengan bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, Java, C++, dan PHP. Selain itu, Canvas memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan kode dari satu bahasa pemrograman ke bahasa lain, meningkatkan elastisitas dalam pengembangan proyek.

Keunggulan Canvas Dibandingkan ChatGPT Biasa

Sebelumnya, ketika menggunakan antarmuka ChatGPT biasa, pengguna sering kali kudu memasukkan perintah berulang kali untuk memperbaiki atau memperbarui kode. Hasil dari setiap perintah bakal ditampilkan dalam bentuk tumpukan, membikin proses menjadi panjang dan terkadang membingungkan. Dengan Canvas, semua proses ini disederhanakan.

Canvas juga menghadirkan animasi penyuntingan langsung, yang membantu pengguna memandang secara visual perubahan nan terjadi pada kode mereka. Ini sangat membantu dalam memastikan bahwa revisi alias perbaikan sudah sesuai dengan nan diinginkan.

Selain itu, pengguna dapat mengakses proyek mereka secara langsung dari riwayat obrolan, nan disimpan dalam modul tersendiri. Jika pengguna mau kembali ke proyek nan pernah dikerjakan, mereka hanya perlu membuka modul tersebut, tanpa kudu memasukkan ulang perintah dari awal.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Besar Pengguna ChatGPT Terbanyak di Dunia

Cara Mengakses Canvas

Untuk saat ini, Canvas tersedia dalam jenis beta dan dapat diakses oleh pengguna berbayar, seperti pengguna ChatGPT Plus dan Teams. Pengguna hanya perlu memilih opsi GPT-4o with Canvas di laman antarmuka ChatGPT untuk mulai menggunakan fitur ini. Tidak ada biaya tambahan untuk menggunakan Canvas dalam langganan ini.

Menurut pengumuman resmi dari OpenAI, akses Canvas akan diperluas ke pengguna Enterprise dan Edu dalam minggu-minggu mendatang. Meskipun saat ini belum ada informasi pasti mengenai kapan Canvas bakal tersedia untuk pengguna gratis, OpenAI menyebut bahwa mereka berencana untuk meluncurkan jenis stabil nan bisa diakses secara luas.

Dengan peluncuran Canvas, OpenAI menawarkan solusi yang sangat membantu bagi pengguna nan sering melakukan coding alias menulis teks kompleks menggunakan ChatGPT. Antarmuka ini tidak hanya mempermudah proses coding, tetapi juga meningkatkan efisiensi dengan fitur-fitur seperti pengeditan real-time, menu pintasan, dan support beragam bahasa pemrograman. Bagi para programmer alias developer, Canvas adalah perangkat nan bisa meningkatkan produktivitas dan membikin proses coding menjadi lebih mudah.

Baca Berita dan Artikel lain di Google News.

(emh)