UI Luncurkan Game Edukasi Cinta Lingkungan "Yuk Pilah Sampah"

sumber: UI

Teknologi.id – Universitas Indonesia (UI) kenalkan game kepada masyarakat dalam rangka mengedukasi pentingnya cinta lingkungan sekaligus mempromosikan Kampung Batik Cibuluh, Bogor dengan titel “Yuk Pilah Sampah”. Game ini adalah hasil kerjasama pengajar dan mahasiswa nan tergabung dalam Promed Game Xperience Laboratory (OX-Laboratory) di bawah naungan Program Studi Produksi Media, Vokasi UI.

Game “Yuk Pilah Sampah” diharapkan dapat menjadi media belajar yang interaktif nan mengajarkan kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sebagai bentuk cinta lingkungan. Game ini juga dibuat untuk memperkenalkan Kampung Batik Cibubuh kepada masyarakat sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.

Baca Juga: Waspada Penjahat Siber! Serang Gamers Anak-Anak Pakai Modus Ini

Game “Yuk Pilah Sampah” diluncurkan berbarengan dengan dilaksanakannya program pengabdian masyarakat (pengmas) nan bermaksud untuk melakukan edukasi cinta lingkungan. Peluncuran game tersebut mendapatkan respon positif dari Direktur Program Pendidikan Vokasi, Padang Wicaksono.  Ia beranggapan bahwa game tersebut diharapkan dapat menjadi sarana belajar nan interaktif bagi masyarakat luas, terutama tentang cinta lingkungan. Padang juga menyatakan game “Yuk Pilah Sampah” sudah dapat diunduh di Google Play Store dan dimainkan oleh masyarakat mulai Oktober 2024.

Sesuai namanya, dalam game “Yuk Pilah Sampah” pemain akan diajak untuk belajar langkah memilah sampah berasas kategori nan ada misalnya sampah organic, anorganik, dan Limbang berbahaya. Karena game ini juga dirancang untuk mempromosikan Kampung Batik Cibuluh, game “Yuk Pilah Sampah” dirancang menggunakan latar Kampung Batik Cibuluh dan menampilkan motif batik khasnya.

Baca Juga: Love and Deepspace, Game Otome dengan Pendapatan Tertinggi

Perlu diketahui, Kampung Batik Cibuluh merupakan kampung batik pertama nan ada di Bogor dan menjadi pusat produksi batik cap dan batik tulis. Kampung Batik Cibuluh mempunyai motif unik seperti Bunga Truntum, Daun Talas, Hujan, dan Bunga Raflesia. Motif-motif batik nan ada di Kampung Batik Cibuluh mempunyai makna dan filosofinya masing-masing nan menggambarkan nilai-nilai budaya setempat. Pengunjung di Kampung Batik Cibulih dapat melihat-lihat galeri batik dan produk-produk batik seperti baju, tas, dan dompet.

Dikutip dari Tempo, Ketua Departemen Sosial Humaniora Terapan, Budiman Mahmud Mustofa mengatakan game ini menjadi salah satu program dari rangkaian kegaitan pengabdian masyarakat dalam rangka mempromosikan Kampung Batik Cibuluh. Ia mengungkapkan sejak dimulainya pengabdian masyarakat di Kampung Batik Cibuluh, pihaknya telah merumuskan program-program nan bertujuan untuk mempromosikan Kampung Batik Cibuluh seperti pembuatan papan informasi, pembuatan video profil, podcast, dan game edukasi.

Peluncuran game ini mendapatkan respon nan baik dari warga Kampung Batik Cibuluh. Salah seorang penggerak Kampung Batik Cibuluh mengatakan bahwa edukasi mengatakan bahwa edukasi tentang lingkungan sangat krusial untuk dilakukan dengan langkah nan menyenangkan seperti game, sehingga penduduk menjadi sadar mengenai pentingnya kebersihan dan membikin Kampung Batik Cibuluh yang bersih dan terawat agar nyaman bagi pengunjung, dikutip dari Tempo.

Dengan adanya game “Yuk Pilah Sampah” diharapkan masyarakat dapat sadar bakal pentingnya memilah sampah sebagai bentuk dari cinta lingkungan. Selain itu, masyarakat dapat lebih mengenal Kampung Batik Cibuluh sebagai destinasi wisata budaya nan cinta lingkungan.

Baca Berita dan Artikel nan lain di Google Berita.  

(sap)